"Lalu 83 persen pasokan vaksin global diterima negara kaya, sisanya untuk negara berkembang yang dihuni 47 persen populasi dunia," sambung kepala negara.
Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV, 22 Mei 2021: Wulan Tak Ingin Jauh dari Joko
Maka itu, Jokowi mengingatkan negara-negara yang tergabung dalam G-20 harus memberikan dukungan terhadap peningkatan produksi dan kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia.
"Selain itu, G-20 juga harus ikut membangun arsitektur ketahanan kesehatan global yang kokoh untuk dapat menghadapi ancaman serupa di masa mendatang," tandasnya.***