AKSARA JABAR - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, Uni Eropa dan Amerika Serikat tidak perlu merasa masih berhutang budi terhadap Israel.
Menurut Anis Matta hal itu dikarenakan, Negara Israel telah melakukan suatu kekejaman sehingga memicu banyaknya korban kemanusiaan yang tidak lain merupakan warga Negara Palestina.
Mengacu terhadap hal itu, Anis Matta menegaskan, Amerika Serikat maupun Uni Eropa tidak perlu lagi merasa berhutang budi atas tragedi Holocaust yang menimpa kaum Yahudi di Eropa beberapa tahun silam.
Baca Juga: Kenang 23 Tahun Reformasi dan Runtuhnya Orde Baru, AHY: Reformasi tidak boleh Mati
"Setelah 100 tahun usia peta Israel, para pemimpin Amerika Serikat dan Eropa tidak perlu membayar lagi. Utang budi tidak perlu dibayar lagi, anggap saja itu sudah lunas," kata Anis Matta sebagaimana dikutip tim Aksara Jabar pada laman Pikiran Rakyat dalam judul artikel Anis Matta: Israel Ciptakan Korban Kemanusiaan Baru, Utang Budi Holocaust, Sabtu, 22 Mei 2021.
Tragedi kemanusiaan yang diperbuat umat Yahudi dalam hal ini Israel tengah menjadi sorotan masyarakat dunia.
Bahkan, tidak hanya di Amerika dan negara lainnya di Eropa, gelombang demonstrasi yang meminta penghentian kekejaman yang dilakukan Israel tidak terbendung.
Adanya demonstari tersebut, diterangkan dia, menjadi salah satu bukti telah habisnya dukungan internasional terhadap Israel.