Budi Gunadi Sadikin Sebut Masyarakat Indonesia Susah Disiplin sehingga Perlu Vaksin Covid-19

- 8 April 2021, 18:43 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin lebih mengedepankan pendekatan dialogis kepada masyarakat yang menolak vaksin ketimbang menggunakan jalur hukum. Ada beberapa negara tidak menggunakan vaksin Covid-19 tapi hal itu tidak bisa dilakukan di Indonesia karena masyarakatnya susah disiplin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin lebih mengedepankan pendekatan dialogis kepada masyarakat yang menolak vaksin ketimbang menggunakan jalur hukum. Ada beberapa negara tidak menggunakan vaksin Covid-19 tapi hal itu tidak bisa dilakukan di Indonesia karena masyarakatnya susah disiplin. /Youtube.com/Deddy Corbuzier/

AKSARA JABAR– Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut ada beberapa negara di dunia yang tidak menggunakan vaksin tapi tetap bisa mengontrol pandemi Covid-19.

Hal itu tidak dapat dilakukan di Indonesia dikarenakan masyarakat Indonesia susah untuk menerapkan disiplin.

Demikian disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin saat wawancara dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 8 April 2021: Dewa dan Nana Kecelakaan, Nana tak Bisa Punya Anak

Menurutnya, seharusnya, Indonesia bisa mengatasi pandemi Covid-19 tanpa menggunakan vaksin akan tetapi, karena yang menjadi permasalahan adalah tingkat kedisiplinan masyarakatnya, peniadaan penggunaan vaksin Covid-19 ini tidak memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia.

“Ada negara-negara lain yang tidak pakai vaksin tapi pandeminya juga bisa terkontrol. Harusnya Indonesia bisa (tanpa vaksin) tapi orang Indonesia disiplinnya susah banget makanya memang perlu divaksin,” ungkap Budi.

Disebutkan Budi, konsep vaksin di Indonesia bukan bersifat individu. Sehingga, jika target 70 persen kekebalan komunal melalui pemberian vaksin bagi masyarakat Indonesia tidak tercapai, maka pemberian vaksin yang digenjot pemerintah saaat ini akan sia-sia.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Love Story 8 April 2021, Semakin Panjangnya Perseteruan Argadana dan Wilantara

“Kalau itu tidak tercapai, gak ada gunanya terus-terusan vaksin. Sifatnya itu sangat sosialis bukan individualis. Jadi kalau kita enggak vaksin akibatnya orang-orang tua bisa kena. Nah, itu dosanya, dosa kita,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Alvin Iskandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x