TNI-Polri Rentan Terpapar Radikalisme Terorisme sementara Orang Sosial Memiliki Imunitas Penangkal Intoleran

- 6 April 2021, 14:20 WIB
Mantan Napiter Sofyan Tsauri (baju putih) beberkan, TNI-Polri termasuk kalangan eksakta rentan terpapar paham intoleran, radikalisme, dan terorisme.
Mantan Napiter Sofyan Tsauri (baju putih) beberkan, TNI-Polri termasuk kalangan eksakta rentan terpapar paham intoleran, radikalisme, dan terorisme. /YouTube.com/Deddy Corbuzier/

AKSARA JABAR– Ideologi dan paham terorisme dapat menyasar siapa saja termasuk anggota TNI dan Polri.

Oleh karenanya, pemikiran intoleran serta radikalisme harus dipangkas sejak dini sebelum berkembang menjadi paham ekstremisme dan terorisme.

Demikian disampaikan Mantan Narapidana Teroris (Napiter) Sofyan Tsauri saat menjadi narasumber dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah Selasa, 6 April 2021.

Baca Juga: Surat Wasiat ZA Pelaku Penyerangan Mabes Polri Mengindikasikan Kuatnya Doktrin Radikalisme dan Terorisme

Paham intoleran dan radikalisme merupakan bibit dari paham ekstremisme dan terorisme

Mantan Napiter Sofyan Tsauri menyebutkan, pemikiran intoleran dan radikalisme merupakan bibit sekaligus tangga menuju pemikiran terorisme.

“Seorang teroris sudah pasti intoleran dan sudah pasti radikal tapi seorang intoleran dan radikal belum menjadi seorang teroris. Tetapi seringkali menjadi bibit dan berkarir disana sampai puncaknya dia melakukan terorisme,” ucap Sofyan.

Baca Juga: Mama Rosa Sebut Ikatan Batin Andin dan Reyna Sangat Kuat, Berikut Sinopsis Ikatan Cinta 6 April 2021

Berdasarkan pengalamannya saat menjadi teroris jaringan Al Qaeda Asia Tenggara, dia menerangkan, semua pelaku terorisme bermula dari karir pemikiran intoleran dan radikalisme.

Halaman:

Editor: Alvin Iskandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah