Adapun 10 program Kemnaker yang digulirkan sejak tahun 2020 sebagai upaya pemulihan sektor ketenagakerjaan, yakni melalui program pelatihan vokasi dengan metode blended training yang melibatkan 121.049 orang, pemagangan di industri (19.475), pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja (11.346), sertifikasi kompetensi (749.307), penempatan tenaga kerja dalam negeri (836.181), penempatan tenaga kerja di luar negeri (112.700), pelatihan wirausaha baru (212.260), inkubasi bisnis (4.080), padat karya (106.014), serta gerakan pekerja sehat (24.000).
Berkat 10 program Kemnaker tersebut, dia menuturkan, penanganan dampak Covid-19 telah menuai hasil positif.
"Total Kemnaker telah menyasar sebanyak 2.196.412 orang untuk penanganan dampak Covid-19 ini," ujarnya.
Ida menambahkan, program PEN yang menyasar sektor ketenagakerjaan telah melibatkan total 32.421.400 orang.
Baca Juga: Konsumsi Pepaya Muda bisa Mengakibatkan Keguguran dan Persalinan Dini bagi Ibu Hamil
“Program tersebut terdiri dari bantuan subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh (BSU) sebanyak 12.265.437 orang, Kartu Prakerja (5.509.055), bantuan produktif usaha mikro (12 juta), dan padat karya Kementerian/Lembaga (2.6464.948),” katanya.***