Sistem RDKK Tidak Menguntungkan Petani Sebab Banyak Petani yang Tidak Mendapat Pasokan Pupuk Bersubsidi

- 15 Februari 2021, 14:47 WIB
Wakil Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengunjungi pedagang pupuk di Provinsi Aceh
Wakil Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengunjungi pedagang pupuk di Provinsi Aceh /Instagram @dpr_ri/

AKSARAJABAR- Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui Komisi IV DPR RI melaksanakan kunjungan Kkerja (kunker) ke Provinsi Aceh pada Senin, 15 Februari 2021.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyerap aspirasi masyarakat termasuk memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani.

Dikutip Aksarajabar dalam postingan Instagram @dpr_ri yang diunggah pada Senin, 15 Februari 2021, kunker ke Provinsi Aceh dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Sinopis dan Link Live Streaming Ikatan Cinta 15 Februari 2021, Berdua Dikamar, Aldebaran hendak Cium Andin

Komisi IV mengunjungi warga Aceh dengan tujuan menampung aspirasi sejumlah petani dan pedagang pupuk, serta mengecek ketersediaan pupuk bersubsidi.

Dilaporkan Komisi IV DPR RI, para petani dan pedagang pupuk menginginkan dan mengharapkan pendistribusian pupuk balik lagi ke awal yakni, melalui kelompok tani. Sehingga nantinya yang bertanggung jawab kelompok tani yang mengetahui berapa besaran jumlah pupuk yang di butuhkan.

“Dan para petani bisa mengambil dulu pupuk yang di butuhkan, pembayaran bisa setelah panen dibayarkan pada ketua kelompok,” tulisnya.

Baca Juga: Kemenparekraf Bersih-Bersih Korupsi d iLingkungannya Melalui Kolaborasi dengan KPK

Melalui system yang digunakan saat ini, Komisi IV DPR RI membeberkan, banyak diantara petani yang tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Dengan melalui data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani), banyak petani
yang tidak akan mendapatkan pupuk bersubsidi jika nama tidak sesuai dengan data NIK petani,” terangnya.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x