Alasan Ganjar Pranowo Tak Diundang Puncak HUT PDI Perjuangan, Ketua DPD Jateng: Ganjar Wis Kemajon

24 Mei 2021, 14:33 WIB
Ganjar Pranowo Diingatkan Agar Tidak Memikirkan Pilpres 2024 dulu /Instagram.com/@ganjar_pranowo/

AKSARA JABAR- Penyelanggaraan Puncak HUT PDI Perjuangan di Kota Semarang pada Sabtu 22 Mei 2021 menjadi sorotan. Pasalnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang merupakan anggota Partai PDI P tersebut tidak mendapat undangan.

Undangan tersebut tersebar kepada kepala daerah. Peringatan HUT PDI P tersebut dipimpin langsung Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani memimpin. Namun, Ganjar Pranowo malah tak di undang.

Ketua DPD PDI P Jateng, Bambang Wuryanto dalam rilisnya pada Minggu 23 Mei 2021 memaparkan alasan mengapa Ganjar tak di undang.

Sebagaimana dikutip Aksara Jabar dari Media Purwodadi dalam judul berita "Ganjar Pranowo Tak Diundang di Puncak HUT PDI Perjuangan, di Kota Semarang", Menurutnya, tak diundangnya Ganjar dari acara tersebut merupakan bagian dari gencar sosialisasi terkait pencaperesan 2024.

Baca Juga: Jadwal Operasional Terbaru TransJakarta dan MRT Mulai 24 Mei 2021 saat PPKM Mikro DKI Jakarta Diperpanjang

Selain itu juga Bambang menyebut, bahwa Ganjar terlalu berambisi dalam pencapresan dan meninggalkan norma partai.

Soal undangan, Bambang menyebut bahwa seluruh kepala daerah baik bupati ataupun walikota di Jateng diundang kecuali, Gubernur.

Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter," kata Bambang Wuryanto usai kegiatan tersebut, dalam rilis, Minggu 23 Mei 2021.

Tidak mengundang Ganjar, merupakan langkah tegas DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, setelah sebelumnya sudah memberikan sinyal untuk mengingatkan sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden itu tidak baik.

Langkah Ganjar, dinilai terlalu dini mengingat belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri.

Disisi lain langkah Ganjar, dinilai Bambang Pacul berdampak pada kondisi yang tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum. Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di medsos dan media.

Bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di YouTube-nya. Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDI Perjuangan lain yang juga berpotensi untuk nyapres.

Menurutnya, kader PDI Perjuangan lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah Ketua Umum.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,'' katanya.

DPD PDI Perjuangan mengingatkan jika elektabilitas belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran Pilpres yang sesungguhnya.

Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," katanya.

Saat ditanyakan apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres?

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," tandasnya.

Begitu kata Bambang Pacul saat konfirmasi mengapa Ganjar Pranowo tidak diundang pada HUT PDI Perjuangan di Kota Semarang. ***(Wahyu Prabowo/Media Purwodadi)

 

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Media Purwodadi

Tags

Terkini

Terpopuler