Kemnaker Klaim 10 Program Kerjanya Telah Menuai Hasil Positif Tangani Dampak Covid-19

15 Maret 2021, 19:08 WIB
Menaker Ida Fauziah saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 15 Maret 2021. /Instagram/@kemnaker/

AKSARA JABAR – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengklaim, penanganan dampak Covid-19 sepanjang tahun 2020 berdampak sangat signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Pemulihan tersebut tidak terlepas dari 10 program Kemnaker untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan selama pandemi Covid-19.

Demikian disampaikan Kemnaker melalui postingan Instagram @kemnaker yang diunggah pada Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Anton Medan Meninggal Dunia di Kediamannya di Cibinong Bogor

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menyebutkan, pemulihan sektor ketenagakerjaan telah melebihi dari jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Hal itu terjadi saat penanggulangan dampak Covid-19 sepanjang tahun 2020.

"Sejumlah indikator makro menunjukkan sinyal perbaikan yang juga berdampak positif pada pemulihan di sektor ketenagakerjaan," ucap Ida dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 15 Maret 2021.

Kendati menunjukan hasil positif, dia menegaskan, pemerintah masih akan terus berupaya membangkitkan perekonomian di tahun 2021 ini dengan memerhatikan fokus utama yang menjadi penentu pemulihan yakni, pada sektor kesehatan melalui program vaksinasi.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Drama Turki Hercai Senin 15 Maret 2021, Azize Selamatkan Reyyan, Miran?

"Harus ada optimisme hadapi tahun 2021. Pemulihan dengan semangat optimisme. Mudah-mudahan kita mendapatkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun 2021," ungkapnya.

Adapun 10 program Kemnaker yang digulirkan sejak tahun 2020 sebagai upaya pemulihan sektor ketenagakerjaan, yakni melalui program pelatihan vokasi dengan metode blended training yang melibatkan 121.049 orang, pemagangan di industri (19.475), pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja (11.346), sertifikasi kompetensi (749.307), penempatan tenaga kerja dalam negeri (836.181), penempatan tenaga kerja di luar negeri (112.700), pelatihan wirausaha baru (212.260), inkubasi bisnis (4.080), padat karya (106.014), serta gerakan pekerja sehat (24.000).

Baca Juga: LIVE STREAMING Ikatan Cinta 15 Maret 2021,Terungkap Fakta Barus Soal Kasus Roy, Ada Elsa di Rumah Andin

Berkat 10 program Kemnaker tersebut, dia menuturkan, penanganan dampak Covid-19 telah menuai hasil positif.

"Total Kemnaker telah menyasar sebanyak 2.196.412 orang untuk penanganan dampak Covid-19 ini," ujarnya.

Ida menambahkan, program PEN yang menyasar sektor ketenagakerjaan telah melibatkan total 32.421.400 orang.

Baca Juga: Konsumsi Pepaya Muda bisa Mengakibatkan Keguguran dan Persalinan Dini bagi Ibu Hamil

“Program tersebut terdiri dari bantuan subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh (BSU) sebanyak 12.265.437 orang, Kartu Prakerja (5.509.055), bantuan produktif usaha mikro (12 juta), dan padat karya Kementerian/Lembaga (2.6464.948),” katanya.***

Editor: Igun Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler