Jokowi Minta Tidak Mengandalkan Bendungan Tapin Untuk Atasi Banjir di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan

18 Februari 2021, 17:26 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Kamis 18 Februari 2021. /Instagram @jokowi/

AKSARA JABAR- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi meresmikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Kamis 18 Februari 2021.

Sebagai simbolis, Jokowi menebar benih ikan ke dalam bendungan berkapasitas 56,77 juta meter kubik tersebut.

Sebagaimana dikutip Aksara Jabar dalam postingan Insagram @jokowi yang diunggah pada Kamis 18 Februari 2021, Jokowi menyampaikan, Bendungan Tapin mulai dikerjakan pada lima tahun lalu.

Baca Juga: Bukti Nyata Kisah Perlawanan Rakyat Subang Terhadap Penjajah di Balik Kesenian Sisingaan Sampaikan Sindiran

“Diikuti pembangunan jaringan irigasi hingga ke sawah-sawah petani,” tulisnya.

Pembangunan Bendungan Tapin, dikatakan dia, telah rampung pengerjaannya dan sudah diisi berbagai jenis ikan yang akan menjadi penghuni bendungan tersebut.

“Hari ini, bendungan itu telah selesai dan saya resmikan seraya ikut menebar benih ikan patin, nila, gabus, dan papuyu di kawasan bendungan,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Setelah Dipakai Elon Musk, Aplikasi Clubhouse Terancam Diblokir Menkominfo, Ini Sebabnya

Baca Juga: Cara Mengurangi Timbulan Sampah Bercermin Pada Kondisi Sungai Citarum sebagai Sungai Terkotor di Dunia

Dibeberkan Jokowi, berdasarkan laporan yang diterimanya, sebelum diresmikan, Bendungan Tapin yang berkapasitas 56,77 juta meter kubik dengan area genangan 425 hektare sudah berfungsi mengurangi banjir di kawasan Kabupaten Tapin.

“Selain itu, bendungan ini bermanfaat untuk pengairan lahan pertanian setempat, menyediakan air baku, dan berpotensi menyediakan tenaga listrik,” katanya.

Meskipun Kabupaten Tapin telah memiliki bendungan, dia mengimbau, upaya penanganan kawasan harus terus digalakan tidak hanya mengandalkan bendungan semata.

Baca Juga: Warisan Tradisi Buhun Mapag Dewi Sri Bentuk Wujud Rasa Syukur Masyarakat Petani yang Masih Terjaga dan Terawat

“Kendati sudah ada bendungan, untuk mengurangi banjir, tentu harus disertai dengan penanganan menyeluruh dari hulu hingga hilir dengan penghutanan kembali secara besar-besaran di daerah aliran sungai,” ucapnya.***

Editor: Igun Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler