Stress Berkelanjutan Tingkatkan Risiko Gangguan Penglihatan, Mitos atau Fakta? Simak Jawabannya Kata Studi!

- 4 Januari 2023, 11:06 WIB
ilustrasi Stress
ilustrasi Stress /Pexels/David Garrison/

Temuan studi menunjukkan bahwa ada perubahan akumulatif pada sel mata yang mengikuti beberapa kejadian stres.

Baca Juga: Konser Kpop Tahun 2023 Siap Mengguncang Indonesia, BLACKPINK World Tour 'Born Pink' Jakarta Paling Dinanti!

Jika hanya dengan sedikit peningkatan stres, tidak ditemukan bukti kehilangan akson (serabut saraf) pada kepala saraf optik hewan remaja.
Namun, kehilangan akson sektoral yang cukup besar ditemukan pada saraf optik hewan tua.

Kondisi itu disebut mirip dengan fenotipe yang sering terlihat pada pasien glaukoma.

Variasi jangka panjang dalam tekanan intraokular (tekanan cairan dalam mata) selama ini dianggap sebagai indikator yang dapat diandalkan dalam penanganan terkait glaukoma. Prediksi itu diperkuat dengan temuan penelitian.

Namun, tim peneliti berpendapat bahwa penuaan jaringan retina juga dipercepat oleh efek fluktuasi ringan yang sering terjadi.

Menurut Skowronska-Krawczyk, bahkan peningkatan ringan tekanan intraokular dapat menyebabkan kematian sel ganglion di retina sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan pada hewan yang usianya lebih tua.

Pada orang sehat, tekanan intraokular di mata antara 12 dan 21 mmHg setiap hari. Hampir dua pertiga orang lebih sering mengalaminya di malam hari.

Baca Juga: Jadwal MNCTV 4 Januari 2023: Family 100 Malam Ini Tayang, Blockbuster Jam Berapa?

Pengukuran tunggal tekanan intraokular saja tidak cukup untuk meramalkan perkembangan penyakit pasien glaukoma karena rentang tekanan intraokular yang besar.

Halaman:

Editor: Andi Permana

Sumber: geo.tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x