AKSARA JABAR - Berikut ini 8 jenis makanan yang dipercaya dapat menurunkan produksi asam urat menurut dr Ema Surya Pertiwi.
8 jenis makanan ini sering kita temui baik di pasaran, maupun di dapur pribadi yang kita miliki.
Dengan mengonsumsi 8 jenis makanan ini secara rutin, produksi asam urat pada tubuh kita akan mengalami penurunan secara alami.
Baca Juga: Kenali 3 Jenis dan Tanda Kolesterol Tinggi Pada Kulit Menurut dr Ema Surya Pertiwi
Asam urat banyak sekali ditemukan secara normal pada makanan baik dari tumbuhan bahkan ada pada daging-dagingan.
Namun, jika tubuh mengalami kelebihan produksi asam urat akan menimbulkan gejala-gejala tertentu seperti nyeri pada kaki, peradangan pada sendi, linu-linu dan segala jenis lainnya.
Oleh karena itu, untuk mengurangi produksi asam urat kita perlu mengonsumi 8 jenis makanan ini secara teratur.
Apa saja 8 jenis makan itu? Simak penjelasan dr Ema Surya Pertiwi.
Melansir kanal YouTube Emasuperr pada 14 April 2022, dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan jenis-jenis makanan yang mampu menurunkan produksi asam urat sebagai berikut:
Baca Juga: Ini Daftar 7 Jenis Makanan Ampuh Turunkan Kolesterol Alami Menurut dr Ema Surya Pertiwi
Seledri
Seledri kaya akan kandungan seperti Luteolin, 2n Butilfalat, dan Beta selinene yang dapat membantu memberikan perlindungan dari peradangan atau bengkak dan nyeri pada asam urat.
Daun seledri bisa dikonsumsi secara langsung, dibuat jus, atau dicampur dengan makanan.
Konsumsi daun seledri ini dengan dosis penggunaan sekitar 5gr/1kg berat badan dan dikonsumsi selama sehari dua kali dalam waktu satu minggu untuk menstabilkan kadar asam urat.
Kunyit
Kunyit atau Curcuma Domestica mengandung flexofittol yang dapat membantu mengobati peradangan asam urat.
Baca Juga: Kenali Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Bisa Menjangkit Hewan Kurban Pada Perayaan Idul Adha 2022
Dengan mengonsumsi kunyit yang diolah menjadi jamu, rasa sakit akibat perdangan atau pembekakan asam urat akan menurun.
Kunyit dapat digunakan dengan dosis sekitar 500mg perhari sebanyak 2x1 hari.
Kayu Manis
Kayu manis atau Cinnamon dapat menghambat katalis yang terlibat dalam pembentukan asam urat.
Minyak kayu manis dengan dosis sekitar 600mg/kg sama efektifnya dengan obat allopurinol yang dapat membantu menurunkan asam urat di area hati.
Ekstrak kayu manis dikenal sebagai agen anti inflamasi atau pembekakan, sehingga dapat membantu mengatasi peradangan atau pembengkakan akibat asam urat.
Kayu manis juga mengurangi kadar gula darah dalam tubuh yang meningkatkan resiko degradasi purin atau penghancuran purin yang akhirnya meningkatkan munculnya kadar asam urat.
"Jadi untuk mencegah asam urat, jagalah kadar gula kalian," ujar dr Ema Superr.
Pare
Dari hasil uji fitokimia, Pare atau Momordica Charantia memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan polifenol.
Flavonoid pada pare berfungsi sebagai inhibitor potent untuk membantu menurunkan kadar asam urat tubuh.
Negara-negara di asia seperti Malaysia dan India mengonsumsi buah pare atau daunnya sebagai obat tradisional asam urat.
Baca Juga: Kenali 11 Tanda Penyakit Diabetes Melitus atau Gula Darah, Apa Saja?
Jahe
Jahe memiliki zat aktif seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron yang berfungsi untuk meredakan nyeri akibat peradangan karena asam urat.
Jahe dapat dikonsumsi sebagai minuman, atau digunakan sebagai obat kompres maupun olesdi area peradangan akibat asam urat.
Dengan mengonsumsi jahe secara teratur, maka rasa sakit karena peradangan akibat asam urat bisa berkurang.
Meniran Hijau
Meniran hijau atau pilantus niruri dipercaya dapat menghambat produksi asam urat berlebih di dalam tubuh.
Selain itu, meniran hijau juga berfungsi untuk memecah dan membilas penumpukan kristal asam urat dan bisa mencegah batu ginjal akibat dari asam urat.
Baca Juga: Terkena Penyakit Ain Karena Share Foto Anak di Medsos, Benarkah? - Buya Yahya Menjawab
Tempuyung
Tempuyung atau sochung arvensis memiliki kandungan aktif flavonoid yang baik untuk menurunkan asam urat.
Dengan mengonsumsi air rebusan tempuyung segar sekitar 15-60 gram dan dikonsumsi sebanyak 2x1 hari dipercaya bisa menurunkan asam urat berlebih.
Kayu Sencang
Kayu sencang atau caesalpinia sappan yang sering kita temui di wedang-wedangan itu memiliki kandungan resin, resorsin, brazilin, d-alfa phallandrne, dan oscimenen atau minyak astiri.
Kandungan aktif pada kayu sencang dipercaya mampu menghambat produksi asam urat pada tubuh.
Cara menggunakannya yaitu dengan menyediakan sekitar 5gram serutan kayu sencan dan direbus dalam 500ml air, lalu diminum sebanyak 2x1 hari.***