Mengenal 5 Jenis Hepatitis, Masing-masing Penyebab dan Cara Mencegahnya

- 7 Juni 2022, 12:19 WIB
Mengenal 5 Jenis Hepatitis, Masing-masing Penyebab dan Cara Mencegahnya.
Mengenal 5 Jenis Hepatitis, Masing-masing Penyebab dan Cara Mencegahnya. /Pixabay/mohamed_hassan 

AKSARA JABAR - Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang semua jenis peradangan pada sel-sel hati.

Penyebab timbulnya Hepatitis disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, parasit), obat-obatan (termasuk obat tradisional), konsumsi alkohol, lemak yang berlebih, dan penyakit autoimmune.

Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Baca Juga: Apa itu Cacar Monyet? Penyakit yang Sedang Merebak di Eropa dan Afrika, UKHSA Sebut Tak Ada Vaksin Khusus

Maka, Hepatitis telah menjadi masalah kesehatan yang serius baik di tingkat nasional maupun global.

Ada lima jenis Hepatitis Virus yaitu Hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis yang satu dengan yang lainnya tidak saling berhubungan.

1. Hepatitis A

Hepatitis A merupakan jenis hepatitis yang ringan, bersifat akut sembuh spontan/sempurna tanpa gejala sisa dan tidak menyebabkan infeksi kronik.

Penularan Hepatitis A umumnya terjadi karena pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak, makanan yang tercemar, sanitasi yang buruk dan personal hygiene rendah.

Pencegahan timbulnya penyakit Hepatitis A dapat melalui kebersihan lingkungan, terutama terhadap makanan dan minuman, serta melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Baca Juga: Hepatitis Akut Misterius, Yuk Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

2. Hepatitis B

Terdapat dua jenis Hepatitis B, yaitu Hepatitis B akut dan Hepatitis B kronik.

Hepatitis B akut memiliki gejala umum seperti, rasa lesu, nafsu makan berkurang, demam ringan, nyeri abdomen sebelah kanan, dapat timbul ikterus, dan air kencing seperti warna teh.

Pencegahannya dapat dilakukan dengan mengikuti imunisasi yang sudah masuk dalam program Nasional. Seperti, HBO (<12 jam), DPT/HB1 (dua bulan), DPT/HB2 (tiga bulan), DPT/HB 3 (empat bulan).

Hepatitis B kronik berkembang dari Hepatitis B akut. Biasanya terinfeksi tanpa gejala.

Sedangkan untuk pengobatannya saat ini telah tersedia tujuh macam obat Hepatitis B yang dianjurkan menggunakan resep dokter.

Baca Juga: Sering Ditemui dan Dikonsumsi, Peneliti Ungkap Bahan Makanan Ini Dapat Mengurangi Keefektifan Obat dalam Tubuh

Dilansir dari pusdatin.kemkes.go.id, prinsip pengobatan tidak perlu terburu0buru tetapi jangan terlambat.

3. Hepatitis C

Penyebab utama Hepatitis C adalah sirosis dan kanker hati dengan masa inkubasi 2-24 minggu.

Penularannya melalui darah dan cairan tubuh, penularan masa perinatal sangat kecil, melalui jarum suntik (IDUs, tattoo) transplantasi organ, kecelakaan kerja (petugas kesehatan), hubungan seks dapat menularkan tapi sangat kecil.

Pencegahan Hepatitis C dengan menghindari faktor resiko karena sampai saat ini belum tersedianya vaksin untuk Hepatitis C.

Baca Juga: 9 Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari setelah Bangun Tidur, Mencegah Kenaikan Berat Badan

4. Hepatitis D

Virus Hepatitis D paling jarang ditemukan namun merupakan yang paling berbahaya.

Tidak ada vaksin, tetapi orang akan terlindungi jika telah diberikan imunisasi Hepatitis B.

Hepatitis D, juga disebut virus delta. Sehingga memerlukan virus Hepatitis B untuk berkembang biak.

5. Hepatitis E

Gejala Hepatitis E tergolong ringan menyerupai gejala flu sampai ikterus. Penularan virus ini melalui fecal oral seperti Hepatitis A.

Belum ditemukan antivirus untuk pengobatannya, namun bisa dilakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan, terutama kebersihan makanan dan minuman.

Dahulu penyakit ini dikenal sebagai Hepatitis Non A-Non B dengan masa inkubasi 2-9 minggu.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah