Ibu Hamil Boleh Berpuasa, Ahli : Cukupi Asupan dan Tau Batasan

- 31 Maret 2022, 20:56 WIB
Ilustrasi. Ibu Hamil Tetap Boleh Puasa Ramadan, Tapi Perlu Lakukan Persiapan, Ini Saran dari Dokter Kandungan
Ilustrasi. Ibu Hamil Tetap Boleh Puasa Ramadan, Tapi Perlu Lakukan Persiapan, Ini Saran dari Dokter Kandungan /fezailc/Pixabay

AKSARA JABAR- Pertanyaan seputar kesehatan saat menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan banyak dicari masyarakat.

Salah satunya mengenai aman atau tidaknya ibu hamil berpuasa dan asupan makanan seperti apa yang dibutuhkan ibu hamil.

Persiapan pengetahuan sangat penting dan menjadi bekal ibu hamil dan menyusui untuk memutuskan aman tidaknya berpuasa saat sedang dalam masa kehamilan.

Baca Juga: 1 Ramadhan 2022 NU, Muhammadiyah dan Pemerintah, Ini Jadwal Sidang Isbat Awal Puasa 2022 Kemenag

Dilansir dari antaranews.com, sejumlah studi menunjukkan para wanita bisa berpuasa di bulan Ramadhan namun perlu melakukan sejumlah persiapan termasuk mengetahui batasannya, menurut dr. Muhammad Fadli, SpOG dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Fadli yang juga berpraktik di Klinik Bamed itu menyebutkan, persiapan yang perlu dilakukan, salah satunya terkait kebutuhan asupan makanan dan minuman selama sahur dan berbuka puasa.

"Selama berbuka, pastikan terhidrasi atau minum minimal 2-2,5 liter sehari. Kalau kurang, ini akan berdampak dengan volume cairan ketuban dan bisa memicu kontraksi," ujar dia dalam Virtual Media Briefing bertajuk "Siap hadapi Ramadhan untuk keluarga Indonesia", Kamis.

Saat sahur, sebaiknya perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, beras merah, tidak lupa menyertakan asupan protein untuk pertumbuhan janin.

Sebaiknya, hindari mengonsumsi kafein karena akan membuat sering ke toilet dan memicu dehidrasi dan jangan konsumsi makanan terlalu manis karena kalau gula darah naik secara cepat maka gula darah dalam tubuh juga akan turun secara drastis.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa, Ini Penjelasannya !

"Ini yang membuat tubuh menjadi lemas. Jangan stres dan beraktivitas di dalam rumah saja. Jadi, saat sahur atau berbuka, pastikan makan makanan bergizi dan jangan lupa minum vitamin yang diberikan dokter," tutur Fadli.

Dia mengingatkan, selama berpuasa nanti, para wanita hamil wajib mengetahui tanda-tanda bahaya salah satunya perdarahan pervaginal, mual dan muntah, penurunan gerakan pada janin, pandangan kabur, nyeri kepala, letih, buang air kecil yang sedikit dan berwarna pekat (sebagai tanda dehidrasi yang berat).

"Jadi, kalau Anda kurang minum saat sahur dan berbuka lalu tubuh masuk fase dehidrasi, maka tanda-tanda ini akan muncul," kata dia.

Fadli juga menyarankan pemeriksaan antenatal pada pertengahan bulan Ramadhan untuk mengetahui kesejahteraan janin termasuk berat badannya apakah sesuai usia kehamilan ibu dan kondisi air ketuban.

"Nanti ada marker-marker yang dokternya bisa menilai apakah bayinya dalam keadaan oke atau stres," demikian saran dia.***

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah