AKSARAJABAR- Bagi pemeluk agama Islam, sholat adalah kegiatan beribadah yang diwajibkan selama 5 waktu setiap harinya.
Terlepas dari nilai spiritual dan kedekatan dengan Sang Pencipta, ternyata manfaat gerakan sholat juga baik untuk kesehatan tubuh.
Temukanlah manfaat gerakan sholat mulai dari gerakan takbiratul ihram sampai gerakan salam.
Baca Juga: Pedangdut Anisa Bahar Ikut Unjuk Rasa Bersama Masyarakat Soal Kebijakan PSBB
Setiap gerakan sholat ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.
Berikut adalah 5 manfaat gerakan sholat untuk kesehatan tubuh :
1.Melancarkan aliran darah tubuh
Gerakan pertama sholat yaitu Takbir yang dilakukan sambil berdiri memiliki manfaat melancarkan aliran darah ke arah torso. Selain Takbir, gerakan sujud juga membantu aliran darah ke otak karena posisi kepala berada lebih rendah daripada jantung.
2.Membuat anggota tubuh menjadi rileks
Gerakan duduk atau tasyahud. Pada saat duduk di antara dua sujud ataupun duduk tahiyat, paha, lutut, tulang belakang, dan persendian berada dalam posisi yang memberikan efek rileks ke seluruh bagian tubuh. Dikarenakan adanya tekanan yang terasa pada saat duduk ini akan dirasakan seperti halnya pijat yang membuat tubuh rileks.
3. Melatih postur tubuh yang tegap dan lurus
Gerakan berdiri dalam sholat ini dapat melatih postur tubuh yang tegap dan lurus. Ini bisa berdampak positif terhadap bentuk dan kondisi tulang agar tampak lebih ideal.
Selain itu, manfaat gerakan berdiri dalam sholat juga bermanfaat bias menurunkan risiko terjadinya patah tulang dengan mudah.
4. Mengendalikan otot perut
Gerakan Sujud saat sholat juga membantu tubuh melatih otot perut agar tidak mengembang terlalu besar. Apabila dilakukan terus-menerus, tanpa sadar gerakan Sujud dapat memperkuat otot-otot yang ada di bagian perut.
5. Menurunkan risiko terjadinya penjepitan saraf di leher
Gerakan salam bisa menjaga bagian-bagian vital seperti saraf, kelenjar-kelenjar, pembuluh darah, otot-otot, tulang-tulang, dan lainnya.
Selain itu, gerakan salam memiliki manfaat untuk membuat leher menjadi lebih lentur, menguatkan otot-otot dan seluruh bagian leher. Hal ini bisa menurunkan risiko terjadinya penjepitan saraf di leher.
Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam mencari informasi mengenai kesehatan tubuh`***