Viral di TikTok Fenomena 'Inner Child' yang Terluka, Apa Itu Inner Child dan Mengapa Bisa Terluka?

24 November 2022, 11:38 WIB
Apa itu Inner Child dan Bagaimana Bisa Terluka /Pixabay/Cherlylholt/

AKSARA JABAR - Belakangan ini, di media sosial TikTok banyak sekali netizen yang membuat video pendek tentang inner child.

Kebanyakan video pendek tersebut menggambarkan, kalau Anda yang sudah dewasa mempunyai sikap untuk membeli mainan, itu artinya inner child Anda terluka.

Contoh lain, kalau Anda mempunyai pola pikir ingin selalu dimengerti, itu pertanda inner child Anda terabaikan.

Baca Juga: Bertekad Taklukan Desta di Tiba Tiba Tenis, Raffi Ahmad: Skill Nomor 2, Mental yang Berbicara

Memangnya inner child itu apa, sih? Sepenting apa inner child sampai bisa berpengaruh terhadap kehidupan di masa depan?

1. Apa Itu Inner Child?

Dilansir dari Healtline, inner child merupakan sebuah konsep yang menggambarkan sifat maupun perilaku kekanakan yang kemungkinan ada dalam diri setiap manusia.

Inner child adalah bagian dari diri kita yang seolah tidak ikut bertambah dewasa seiring berjalannya waktu.

Namun, setiap orang bisa memiliki inner child yang berbeda-beda. Pengalaman masa kecil sangat berpengaruh pada proses pembentukan inner child.

Maka dari itu, muncullah istilah inner child yang terluka. Istilah ini merujuk pada konflik, trauma, atau dendam dari masa lalu yang tidak terselesaikan atau dipulihkan sehingga terbawa beranjak dewasa.

Inner child yang terluka dapat memengaruhi segala hal ketika sudah dewasa. Mulai dari perilaku, pola pikir, cara mengambil keputusan, manajemen emosi, dan sebagainya.

Baca Juga: Jadwal Live Piala Dunia SCTV Hari Ini 24 November 2022: Uruguay vs Korea Selatan, Portugal vs Ghana

2. Mengapa Inner Child Bisa Terluka?

Seperti yang sudah disebutkan, inner child bisa terluka karena adanya pengalaman kurang menyenangkan dari masa lalu.

Beberapa hal yang bisa menyebabkan luka pada inner child, antara lain sebagai berikut.

a. Pola asuh yang salah.

b. Kekerasan fisik, emosional, atau seksual.

c. Diskriminasi berbasis SAR.

d. Bullying.

e. Terpisah dari keluarga.

f. Kematian anggota keluarga atau teman masa kecil yang dekat.

g. Perpecahan dalam keluarga, seperti perceraian, perselingkungan, pertengkaran orang tua, KDRT.

Baca Juga: Bocoran Rekaman CEO HOOK Entertaiment, Ancam Akan Membunuh Lee Seung Gi

h. Anggota keluarga yang memiliki gangguan kejiwaan.

i. Anggota keluarga yang menyalahgunakan NAPZA.

j. Kejadian traumatis, seperti bencana alam, peperangan, kecelakaan, menyaksikan penganiayaan atau pembunuhan.

3. Tanda-Tanda Inner Child Terluka

Inner child yang dibiarkan terluka tanpa pernah diobati tentu sangat berdampak terutama ketika dewasa nantinya.

Berikut adalah sejumlah pertanda bahwa inner child-mu terluka.

a. Memiliki kepercayaan diri yang rendah.

b. Mudah menyalahkan diri sendiri atau orang lain.

c. Melakukan kekerasan, perundungan, diskriminasi, dll. 

d. Menunjukkan sikap agresif ketika marah.

Baca Juga: Cocok bagi Penderita Diabetes Melitus! 4 Buah yang Aman Dikonsumsi Menurut dr.Fery Juliawan

e. Kesulitan mengidentifikasi dan mengakui perasaan sendiri maupun orang lain.

f. Tidak mampu menyelesaikan konflik.

g. Mudah mencurigai orang lain (trust issue).

h. Kesulitan menghadapi perpisahan, penolakan, perbedaan pendapat.

i. Memiliki jiwa kompetitif yang kurang sehat.

j. Selalu ingin dominan, superior, menjadi pusat perhatian atau kendali.***

 

Editor: Andi Permana

Sumber: Healtline

Tags

Terkini

Terpopuler