4 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Pria, Ternyata Bisa Meningkatkan Kesuburan

1 Maret 2021, 18:54 WIB
4 Manfaat Daun Kelor /pixabay.com/svibhandik

AKSARA JABAR - Kelor merupakan tanaman yang berasal dari suku Moringaceae, bernama latin moringa oleifera, dikenal juga dengan sebutan merunggai atau moringa di barat. Manfaat daun kelor untuk kesehatan sangat banyak sekali.

Kelor banyak tumbuh di kawasan Afrika Barat, Amerika Selatan, Asia seperti India, Filipina, dan tentu saja Indonesia.

Kelor adalah tanaman yang dihargai karena daunnya yang mempunyai gizi dan khasiat obat bagi kesehatan.

Baca Juga: Mengenal Tiga Jenis Air untuk Kebutuhan Manusia Sebelum Memperingati Hari Air Sedunia 22 Maret Nanti

Oleh karenanya, daun kelor sering kali mendapat julukan "super food".

Sebagian besar manfaat kelor terbatas pada penelitian tabung dan hewan. Oleh karena itu mungkin tidak diterjemahkan ke manusia.

Walaupun demikian, dari sekian banyak manfaat tanaman yang dipelajari dan menjanjikan, beberapa di antaranya mungkin khusus untuk pria.

Sebagaimana dilansir dari situs Healthline, berikut beberapa penelitian yang dilakukan untuk membuktikan bahwa kelor memiliki manfaat bagi kesehatan pria.

1. Dapat meningkatkan kesehatan prostat

Daun dan biji kelor kaya akan senyawa yang mengandung sulfur yang disebut glukosinolat, yang mungkin memiliki sifat antikanker.

Riset menggunakan tabung reaksi menunjukan bahwa glukosinolat dari biji tanaman dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat manusia.

Ada juga spekulasi yang menyatakan bahwa kelor dapat membantu mencegah hiperplasia prostat jinak (BPH).

Kondisi tersebut menjadi lebih umum seiring dengan bertambahnya usia pria dan ditandai dengan pembesaran prostat yang dapat membuat sulit buang air kecil.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menggunakan tikus sebagai objek. Tikus menerima ekstrak daun kelor sebelum diberikan testosteron setiap hari selama empat minggu untuk menginduksi BPH.

Ekstrak tersebut ternyata secara signifikan mengurangi berat prostat, juga mengurangi kadar antigen khusus prostat. Kadar antigen yang tinggi ini mungkin merupakan tanda kanker prostat.

Terakhir, penelitian juga menunjukkan bahwa tikus yang mendapat ekstrak daun kelor mengalami penurunan jumlah testosteron.

Bagi manusia, jika kadar testosteron yang dimilikinya rendah, maka dapat mengurangi gairah seks dan fungsi ereksi

Selain itu, dapat menyebabkan hilangnya massa otot tanpa lemak, dan menyebabkan depresi.

Penurun testosteron ini menimbulkan efek yang mengganggu keefektifan terapi penggantian testosteron pada pria.

Kesimpulan yang didapat, kelor memiliki kandungan glucosinolates yang memberikan efek kesehatan prostat kepada hewan yang diuji, yakni tikus.

Namun para peneliti masih belum bisa memastikan, apakah manfaat yang sama juga akan diterima oleh manusia.

2. Dapat meringankan disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan penis untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.

Kondisi ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi, kadar lemak yang tinggi dalam darah, atau kondisi tertentu seperti diabetes yang menyebabkan masalah terhadap aliran darah.

Daun kelor mengandung polifenol, yang dapat meningkatkan aliran darah dengan meningkatkan produksi oksida nitrat dan menurunkan tekanan darah.

Hal itu berdasarkan hasil penelitian pada tikus yang menunjukkan bahwa ekstrak daun dan biji kelor dapat menghambat enzim kunci yang terkait dengan DE.

Enzim kucsi tersebut menyebabkan peningkatan tekanan darah dan menurunkan produksi oksida nitrat.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa ekstrak biji kelor mengendurkan otot polos di penis tikus yang sehat dan memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke area tersebut.

Ekstrak biji kelor juga mengurangi DE pada tikus yang menderita diabetes.
Namun, hingga saat ini belum ada studi tentang topik tersebut yang dilakukan pada manusia.

Oleh karena itu, masih belum diketahui apakah efek menguntungkan kelor pada DE pada hewan dapat diperoleh juga oleh manusia.

3. Dapat meningkatkan kesuburan

Sekitar 40% kasus, pria diperkirakan menyebabkan atau berkontribusi terhadap masalah kesuburan.

Produksi sperma yang berkurang dan masalah dengan motilitas sperma menjadi penyebab umum terjadinya kondisi tesebut.

Daun dan biji kelor adalah sumber antioksidan yang sangat baik dan dapat membantu memerangi kerusakan oksidatif yang dapat mengganggu produksi sperma atau merusak DNA sperma.

Studi kasus pada kelinci, telah menunjukkan bahwa bubuk daun dari tanaman secara signifikan meningkatkan volume, jumlah dan motilitas sperma.

Studi lainnya dilakukan pada tikus, hasil menunjukkan bahwa sifat antioksidan dari ekstrak daun kelor secara signifikan meningkatkan jumlah sperma dalam kasus testis yang tidak turun.

Penelitian pada kedua hewan ini telah menunjukkan bahwa ekstrak daun ini dapat mencegah hilangnya sperma.

Hilangnya sperma tersebut disebabkan oleh panas berlebihan, kemoterapi, atau sinar elektromagnetik yang dipancarkan dari ponsel.

Meskipun hasil ini menjanjikan, lagi-lagi penelitian pada manusia masih diperlukan sebelum kesimpulan dibuat tentang keefektifan kelor untuk meningkatkan kesuburan pria.

4. Dapat meningkatkan kontrol gula darah

Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh Anda tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya secara efisien.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas Anda yang menurunkan gula darah.***

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler