Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Bisa Picu Penuaan Lebih Cepat

21 Februari 2021, 06:05 WIB
Ilustrasi terlalu banyak konsumsi gula /Grafis Igun Gunawan/Aksara Jabar

AKSARAJABAR – Rasa manis, siapa yang tak suka. Tapi kalau terlalu manis, bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Para pakar kesehatan di Amerika bahkan menganjurkan jumlah asupan gula untuk dikonsumsi wanita sebanyak 6 sendok teh atau setara 25 gram. Sementara pria, sebanyak 9 sendok atau setara 36 gram.

Laman Eat This dari American Heart Association (AHA) menurunkan artikel efek buruk dari mengonsumsi terlalu banyak gula. Sedikitnya mereka menulis Lima Dampak Buruk Terlalu Banyak Konsumsi Gula adalah:

Baca Juga: Kenali 15 Tanda Teman Memiliki Perasaan Pada Anda, Nomor 4 Biasa dan Nomor 5 Mengejutkan

  1. Memicu peradangan

Kara Landau, Founder Uplift Food berbasis di New York AS menyebutkan asupan gula berlebih dapat merusak mikrobioma tubuh sehingga memicu peradangan. Untuk mengurangi asupan gula, Anda bisa meningkatkan konsumsi makanan kaya serat dan asupan probiotik yang berkontribusi pada kesehatan usus.

  1. Menambah berat badan

Ahli Diet Megan Byrd mengatakan, salah satu efek samping terbesar dari mengonsumsi terlalu banyak gula adalah berat badan bertambah.

“Saat Anda makan, tubuh akan melepaskan insulin untuk membantu menurunkan gula darah. Insulin adalah hormon 'penyimpan lemak'. Semakin banyak makan gula, semakin banyak insulin yang dilepaskan dan menyebabkan lemak bertambah ekstra,” tuturnya.

  1. Akan tetap merasa lapar

Ahli diet Lisa Young menjelaskan bahwa makanan atau minuman manis tidak menghilangkan rasa lapar. Setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis, Anda mungkin tetap mengonsumsi makanan lain yang bisa membuat kenyang.

"Namun, penting untuk membedakan antara gula tambahan (soda, gula, permen) dan gula alami (dari buah). Gula alami dari buah jauh lebih sehat dan juga penuh nutrisi,” terang Young.

  1. Berisiko lebih tinggi terkena penyakit

Menurut Young, mengkonsumsi terlalu banyak gula tambahan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, berkontribusi pada obesitas, peradangan, dan tekanan darah tinggi.

Tak hanya itu, diet tinggi gula tambahan juga dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung.

  1. Mempercepat penuaan kulit

Pakar Nutrisi, Phoenyx Austin menjelaskan bahwa kulit terdiri dari dua jenis protein yaitu kolagen dan elastin yang memainkan peran utama dalam menjaga kulit kita tetap lembut, kenyal, dan tampak awet muda.

Konsumsi gula tambahan secara berlebih bisa menghancurkan protein kolagen dan mempercepat proses penuaan kulit seperti kulit kendur, keriput dan lainnya.

"Itulah mengapa saya selalu memberi tahu para wanita bahwa hal paling sederhana yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit adalah dengan menjaga diet dan nutrisi, khususnya kurangi asupan gula tambahan,” jelas Austin. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler