Kisah Menarik dari Penamaan Kue Batang Buruk yang Dikenal Sejak 4 Abad Silam di Kerajaan Bintan Kepulauan Riau

- 18 Februari 2021, 19:20 WIB
Kue Batang Buruk Makanan Tradisional Istana dan Rakyat Jelata
Kue Batang Buruk Makanan Tradisional Istana dan Rakyat Jelata /Kebudayaan.kemdikbud.go.id/

AKSARA JABAR- Penamaan kue Batang Buruk memiliki keunikan dan kemenarikan tersendiri. Salah satu keunikan dan kemenarikannya sendiri terletak masa mulai dikenalnya kue tersebut.

Dikutip Aksara Jabar dari laman resmi Balai Pelestarian Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kue ini sudah dikenal sejak empat abad silam. Bermula dari kisah cinta Wan Sendari putri sulung Baginda Raja Tua Kerajaan Bintan sekitar 450 tahun silam.

Putri sulung Baginda Raja Tua Kerajaan Bintan tersebut memendam rasa cinta terhadap seorang pemuda yang memiliki nama Raja Andak. Gelar yang disandangnya adalah Panglima Muda Bintan.

Baca Juga: Kue Tradisional Batang Buruk Asal Kerajaan Bintan Memiliki Rupa Menarik dan Rasa Lezat

Rasa cinta yang terpendam putri sulung raja Bintan terhadap Panglima Muda Bintan tersebut, bertepuk sebelah tangan karena Sang Panglima lebih memilih Wan Inta yang merupakan adik kandung Wan Sendari.

 Kondisi patah hati yang dialami Sang Putri mendorong dirinya untuk menyibukkan diri dengan membuat sebuah resep masakan baru di dapur istana kerajaan bersama para pengasuhnya. Alhasil Wan Sendari berhasil menciptakan sebuah kue ringan yang unik jika digigit, kuenya akan hancur berderai.

Merasa berhasil dengan resep yang dibuatnya sendiri, Wan Sendari memohon kepada sang raja yakni ayahnya sendiri, untuk memberikan izin kepadanya menyajikan kue buatannya disantap orang-orang yang ada di lingkungan istana termasuk bagi para tamu kerajaan.

Baca Juga: 5 Titik Tahi Lalat Tanda Keberuntungan, Bikin Sukses Hingga Jadi Pengusaha

Tak mampu menolak permintaan dari anaknya, Baginda Raja mengabulkan pinta dari anaknya tersebut. Hingga suatu hari, Baginda Raja Tua pun menggelar sebuah pertemuan bahkan seluruh petinggi kerajaan pun dikumpulkan.

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Kebudayaan.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x