Buka Pelatihan Relawan Covid-19, Gubernur Jawa Barat: Jangan Bahas Hal Menakutkan

- 19 Oktober 2020, 19:49 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuka Program Pelatihan Relawan Penanggulangan COVID-19 di SMKN 3 Bandung, Senin (19/10/20)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuka Program Pelatihan Relawan Penanggulangan COVID-19 di SMKN 3 Bandung, Senin (19/10/20) /Yogi P/Humas Jabar

AKSARAJABAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menggelar pelatihan bagi tiga ribu relawan Covid-19 se-Bandung Raya (Kota Bandung dan Cimahi serta Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang).

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, relawan tersebut mendapat pelatihan tentang protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) hingga ketahanan pangan sebelum turun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada warga.

"Jadi relawan (Covid-19) itu jangan sampai membahas hal yang menakutkan soal Covid-19, tapi berikanlah edukasi yang positif agar warga semangat ketika bertemu relawan," kata Guburner saat membuka Program Pelatihan Relawan Penanggulangan Covid-19 di SMK Negeri 3 Bandung. Senin, 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Liga 1 Masih Abu-abu, Giliran Persija Jakarta Liburkan Pemain

Gubernur yang karib disapa Emil itu menyebutkan, relawan juga harus bisa menjadi teladan bagi setiap masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan 3M. Bersamaan dengan edukasi kepada warga, pemerintah berupaya melakukan 3T (testing, tracing, treatment) secara masif, cepat, dan tepat. Ribuan relawan itu lanjutnya akan mengikuti program pelatihan hingga 9 November 2020.

"Sebanyak 3.000 orang di Bandung Raya ini akan bela negara dengan tenaga, menjadi relawan dan akan mendapatkan pelatihan pembekalan sebagai relawan sebelum turun ke lapangan untuk menyosialisasikan penanggulangan Covid-19 serta melakukan aksi nyata untuk mengajak semua orang agar masuk ke dalam semangat kerelawanan," imbuhnya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar, Dani Ramdan menjelaskan, pelatihan diiniasiasi relawan dari pusat dibantu BNPB dan BPBD Jabar akan digelar juga di daerah lain di Jabar.

Baca Juga: 6 Lagu K-Pop Bermakna Dalam, yang Menyarankan Tentang Kesehatan Mental

"Mungkin berikutnya akan dilakukan di regional lain seperti Ciayumajakuning, Bodebek, dan lainnya," kata Dani.

Menurutnya, fokus penugasan relawan di lapangan adalah perubahan perilaku masyarakat melalui penyadaran terhadap bahaya Covid-19 dan juga pencegahan dalam menanggulangi COVID-19 di Jabar.

"Nantinya setiap relawan yang turun ke lapangan akan merekam kegiatannya dan di-update melalui aplikasi inaRISK yang sudah terhubung ke pusat," ujar Dani.

Baca Juga: Apa Benar Es Batu Bisa Mengecilkan Pori-pori di Wajah? Simak Penjelasannya!

Lanjutnya ada empat materi yang didapatkan oleh para relawan selama dua minggu pelatihan. "Yaitu komunikasi publik atau komunikasi sosial, kerelawanan dalam diri pribadi, penerapan protokol kesehatan, dan juga tentang ketahanan pangan. Karena selain dari sisi kesehatan, relawan juga memberikan pesan terkait ekonomi, tentang tata cara yang bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk tetap sejahtera di saat pandemi COVID-19," tutur Dani. ***

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x