Cerita Sri Mulyani Mengenai Perekonomian Indonesia, Belanda Wariskan Hutang Sebanyak Rp15.8 Triliun

- 12 Oktober 2020, 21:07 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /dok.instagram/smindrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /dok.instagram/smindrawati /

AKSARAJABAR- Ditengah Pandemi Covid-19 Perkonomian Indonesia tidak stabil. Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati percaya jika Indonesia akan mampu survive dari krisis keuangan karena pandemi corona yang terjadi.

"Kita percaya dengan krisis yang kita hadapi saat ini, bisa untuk mereformasi dan menguatkan Indonesia. Indonesia dihadapkan pada cobaan dan kita bisa lulus jadi lebih baik," ucapnya saat memberikan paparan dalam Pembukaan Ekspo Profesi Keuangan, dikutip Aksara Jabar dari RRI Senin 12 Oktober 2020.

Kemudian ia bercerita kondisi keuangan di era setelah kemerdekaan.

Baca Juga: PSBB Jakarta Berubah, Bioskop Bisa Segera Buka. Cek Ketentuannya di Sini

"Dari tahun 1945 sampai 1949 Indonesia masih terus berada dalam situasi intimidasi, konfrontasi, bahkan agresi Belanda. Itu kondisi politik, militer, keamanan, dan ekonomi tidak pasti," ujarnya.

Menurutnya Hutang Indonesia mencapai ribuan triliun dan itu warisan Belanda.

"Saat mulai pemerintahan ini untuk jadi merdeka. Kita tidak memiliki semua harta kekayaan. Harta kekayaan yang ada rusak karena perang, seluruh dan investasi sebelumnya yang dibukukan oleh Belanda menjadi investasi pemerintah Indonesia," jelasnya.

Sri Mulyani melanjutkan bahwa pada waktu itu GDP Indonesia masih sangat kecil. Hutang bealnda menjadi hutang Indonesia sekitar Rp15.8 triliun.

Baca Juga: Hoax Daftar Prakerja Beredar di WhatsApp, Cek Kebenarannya

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x