AKSARA JABAR - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menyelenggarakan Seminar Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2023 di Hotel Aryaduta, Kota Bandung Selasa, 26 September 2023.
Kegiatan Seminar Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2023 yang digelar BPPB Kemendikbudristek ini dihadiri perwakilan guru bahasa daerah se-Indonesia, aktivis literasi, dan dihadiri secara daring pegiat literasi se-Indonesia.
Seminar langsung oleh Kepala BPPB Kemendikburistek RI E. Aminudin Aziz, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, dan dipandu oleh Herawati Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat selaku moderator.
Seperti diketahui dalam rangka meningkatkan literasi di Indonesia Kemendikburistek melalui BPPB telah meluncurkan program Merdeka Belajar episode 23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia yang mana merupakan terobosan untuk meningkatkan kompetensi literasi para peserta didik.
Kepala BPPB Kemendikburistek RI E. Aminudin Aziz menjelaskan sejumlah program yang tengah dilakukan pihaknya dalam meningkatkan literasi ini.
Diantaranya adalah penyediaan buku bermutu, pembinaan terhadap 4.800 TBM, pembinaan bahasa untuk pengurus OSIS Pramuka, PMR di berbagai jenjang.
Dan terakhir, program tahun 2024 mendatang menyediakan Bantuan Pemerintah untuk mendukung komunitas literasi.
"Tahap pertama untuk bantuan (komunitas literasi) ini kita akan melakukan sosialisasi terkait program supaya nyambung dengan program yang biasa dilakukan karena tujuan kami membantu menguatkan program yang sekarang sudah ada di mereka, lalu ditambah program dari kami sebagai intervensi yang sifatnya nasional," kata Aminudin Aziz kepada wartawan.
Kedua, BPPB akan memberitahukan syarat-syarat untuk mengakses bantuan ini selain sinkronisasi program itu juga ada masalah legalitas.
"Untuk komunitas sastra udah berjalan tahun ini, tahun depan kita lanjutkan lalu ditambah komunitas literasinya," papar dia.
"Mudah-mudahan guru-guru dan aktivis menjadi bagian untuk bergerak bersama meningkatkan literasi dan di masyarakat," sambungnya.
Baca Juga: Polusi Udara Jabodetabek Memburuk, Gus Imin Bagikan 25 Ribu Bibit Pohon
Sementara itu Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menjelaskan seputar fenomena darurat literasi. Huda mengungkap Kemendikburistek terus berupaya meningkatkan angka literasi di Indonesia salah satu diantaranya adalah melalui Merdeka Belajar Episode 23.
Huda juga menyampaikan catatan terkait darurat literasi ini, yang mana salah satunya adalah akses terhadap buku.
"Alhamdulillah BPPB sudah mencetak sebanyak banyaknya buku, jadi yang pertama soal akses terus diperbaiki, kita ingin satu anak mengakses sebanyak banyaknya buku baik sifatnya fisik maupun digital," ujar Syaiful Huda.
Yang kedua menumbuh kembangkan tradisi membaca, menurutnya ini PR bersama karena itu perlu skema khusus untuk kecintaan tradisi literasi membaca ini,
"Sementara transisi kita ikuti selera peserta didik, didigitalisasi melalui visual dan berbagai cara yang lain," jelas dia.
"Terakhir menumbuhkan sebanyak banyak simpul gerakan literasi di Indonesia, tinggal didorong supaya semakin berjejaring dengan luas untuk menggerakan literasi ini disemua lapis di semua lini di seluruh Indonesia," pungkas Huda.***