Dua Sapi Positif PMK, Bupati Sumedang Terjunkan 17 Dokter Hewan

- 19 Mei 2022, 13:08 WIB
Pasar hewan Tanjungsari, Sumedang.
Pasar hewan Tanjungsari, Sumedang. /Dok. Sumedangkab/

AKSARA JABAR - Sebanyak 17 dokter hewan diterjunkan untuk mengobati hewan-hewan yang positif penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sumedang.

Dikatakan Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir saat ini di wilayah Sumedang sudah ditemukan sebanyak dua ekor sapi positif PMK, dan belasan lainnya masih menunggu hasil lab.

Untuk mengobati dan mencegah penyebaran PMK, Bupati Sumedang telah menerjunkan sebanyak 17 dokter hewan di lapangan untuk mengobati  hewan-hewan yang positif PMK.

Baca Juga: Cegah Penyebaran PMK, Pasar Hewan Tanjungsari Sumedang Bakal Ditutup Sementara

Baca Juga: KPK Pastikan Masih Lakukan Perburuan Harun Masiku

Baca Juga: Eintracht Frankfurt Juara Liga Eropa Setelah Menang Adu Pinalti (5-4) dari Rangers FC

"Semua komponen dinas kami kerahkan untuk mengobati hewan-hewan tersebut. Kami juga turunkan 17 dokter hewan di lapangan untuk mengantisipasi hewan-hewan lainnya, kalau ada yang sakit cepat dilokalisir sehingga tidak menyebar," kata Dony.

Setelah ditangani dokter hewan, sapi-sapi yang terpapar PMK kondisinya semakin membaik dan hampir sembuh.

Kemudian, pihaknya juga melakukan pengawasan di lapangan, terutama pada sentra-sentra sapi, kerbau, dan kambing.

Baca Juga: Teror Bom di Kedubes Belarus Berbahasa Rusia Dikirim Via Email

Baca Juga: SEA Games 2021, Agus Prayogo Kecolongan Pelari Vietnam Hanya Raih Medali Perak untuk Indonesia

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1050, Harga Luffy Naik Setelah Mengalahkan Yonko Kaido

Jika ditemukan gejala PMK, maka akan langsung ditangani.

"Mengedukasi kepada peternak dan masyarakat, kalau ada kasus cepat laporkan. Sehingga bisa langsung diambil sampel dan dites di Balai Veteriner Subang, dan diketahui sejak dini hasilnya positif atau negatif," ujarnya.

Bupati Sumedang juga mengimbau agar masyarakat agar tidak panik, karena kasus PMK sudah terkendali.

Dia meyakini kasus PMK aman menjelang Iduladha.

"Kami all out untuk mencegah dan menanganinya. Ada penanganan kuratif bagi hewan yang sudah terkena, ada yang preventif kami turunkan 17 dokter hewan ke lapangan," ujarnya.

Sementara itu Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang telah memutuskan untuk menutup sementara pasar hewan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Rencananya dikatakan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman, penutupan akan dilakukan pada Sabtu, 21 Mei 2022 mendatang.

"Sabtu (21/5/2022) lusa pasar hewan Tanjungsari resmi akan ditutup dan ini akan berlangsung dalam satu bulan kedepan," jelas Nandang. Kamis, 19 Mei 2022.

Ditambahkan Nandang, penutupan pasar hewan ini dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran PMK yang lebih meluas di wilayah Kabupaten Sumedang.

"Kalau pasar hewan tetap dibuka maka pihaknya khawatir penyebaran PMK tidak akan terkontrol," katanya.

Menurutnya, sangat sulit mengawasi peredaran hewan yang masuk ke pasar hewan kalau masih tetap dibuka, karena hewan yang masuk bukan hanya dari daerah Sumedang saja tetapi banyak juga dari luar Sumedang.

"Bisa saja hewan berasal dari luar Sumedang dan dibawa oleh orang Sumedang dan ini akan sangat sukar terdeteksi," ujarnya.

Sehingga, lanjut dia, untuk meminimalisir penyebaran dan memberikan ketenangan kepada peternak maupun masyarakat pasar hewan akan ditutup ssmentara.

Terkait rencana penutupan ini, pihaknya juga sudah mensosialisasikannya sehingga pedagang ternak maupun masyarakat umum menjadi tahu. ***

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah