Subang Hari Ini: Kepala BKKBN Sampaikan Keluarga Berisiko Stunting di Indonesia Capai 21, 9 Juta

- 12 Mei 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Stunting.
Ilustrasi Stunting. /Tangkap Layar Youtube Direktorat Promkes dan PM Kemenkes RI

AKSARA JABAR-  Angka risiko keluarga stunting di Indonesia masih tinggi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut sebanyak 21,9 Juta Keluarga Indonesia Berisiko Stunting.

Hal itu disampaikan  Kepala BKKBN, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) ,” kata Hasto dalam Apel Siaga TPK Bergerak di alun-alun Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Kamis 12 Mei 2022.

Menyikapi hal tersebut Hasto mengatakan sebanyak 600 ribu personil akan dikerahkan untuk menekan angka stunting. Tugasnya untuk melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting.

Baca Juga: Subang Diterjang Angin Kencang, Warga : Pohon Bertumbangan, Atap Beterbangan, Sudah Seperti Kiamat Kecil

 “Jumlah keluarga berisiko stunting ini harus ditekan seminimal mungkin. Mari kita bekerja secara optimal,”ucapnya.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen. Dokter hasto menyebut angka ini masih lebih tinggi dari standar WHO sebesar 20 persen dan jauh dari target tahun 2024 yakni sebesar 14 persen.

Ke-600 ribu personel TPK ini direkrut oleh kepala desa/lurah dari seluruh Indonesia.

Pemilihan unsur-unsur TPK sejalan dengan kemampuan mereka untuk mendampingi keluarga dan faktor kedekatan mereka dengan para keluarga. Bidan, memiliki kemampuan memberikan pelayanan, dan sekaligus sebagai koordinator lapangan. Kemudian unsur PKK, sebagai fasilitator/mediator, yang memiliki jaringan dan kemampuan membangun hubungan baik lintas sektor di lapangan. Lalu, Kader KB, yang piawai dalam melaksanakan KIE personal dan pengumpulan data (terbukti lewat Pendataan Keluarga tahun 2021).

Pendataan Keluarga Tahun 2021 yang dilakukan oleh lebih dari 700 ribu kader pendata berhasil mendata 66.207.139 kepala keluarga di 33 provinsi dan memetakan keluarga yg teridentifikasi sebagai keluarga beresiko stunting sebanyak 21.906.625 keluarga.

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x