AKSARA JABAR - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menyebutkan Kecamatan Ujungjaya akan dijadikan piloting untuk pengelolaan pertanian dan sampah berbasis teknologi.
"Kegiatan piloting integrated farming, smart farming dan pengelolaan sampah MASARO akan difasilitasi dan didampingi langsung oleh Komunitas MSC, termasuk di dalamnya ada Pak Sesmen, Pak Made Dana dan para alumni ITB lainnya," ujar Herman seperti dikutip Aksara Jabar dari laman resmi Pemkab Sumedang. Senin, 14 Februari 2022.
Dikatakan Herman, nantinya kegiatan tersebut kelembagaannya akan dikelola oleh koperasi di bawah bimbingan Kemenkop UKM.
Baca Juga: Lowongan Kerja, KPK Saat Ini Membuka Seleksi untuk Tempati Belasan Jabatan yang Saat Ini Kosong
"Bapak Sesmenkop UKM siap menerima audiensi Tim Pemda Kabupaten Sumedang untuk menindaklanjuti kegiatan dimaksud, serta untuk pengembangan program Koperasi dan UKM lainnya di Kabupaten Sumedang," ujarnya.
"Setelah melaksanakan konsolidasi akan segera disusun rencana aksi untuk kemudian dimatangkan bersama Bapppeda, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Tim MSC. Hingga awal bulan Maret 2022 mendatang semua kegiatan akan mulai dieksekusi," katanya.
Founder Made-in-Indonesia Superconnection (MSC) I Made Dana Tangkas menyebutkan, pihaknya sedang membangun integrated farming di seluruh Indonesia, termasuk di Sumedang.
Baca Juga: Polisi Amankan Oknum Guru Ngaju yang Lecehkan Santriwatinya
"Kami akan mengembangkan Superconnection Integrated Farming National Project. Setelah di Sumedang, kita akan teruskan ke Pekalongan dan Bali,” kata Made Dana.