Banjir Luapan Sungai Cikole Cianjur, Kapolsek Campaka: Satu Madrasa Roboh

- 1 Februari 2022, 20:19 WIB
Sungai Cikole di Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Jawa Barat, meluap sehingga merendam belasan rumah warga, akibatnya puluhan kepala keluarga mengungsi. Selasa, 1 Februari 2022.
Sungai Cikole di Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Jawa Barat, meluap sehingga merendam belasan rumah warga, akibatnya puluhan kepala keluarga mengungsi. Selasa, 1 Februari 2022. /Ahmad Fikri/ANTARA

AKSARA JABAR - Kapolsek Campaka, Iptu Agus, mengatakan ada satu madrasah yang roboh tertimpa pohon tumbang dalam musibah banjir akibat luapan sungai Cikole di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Selasa, 1 Februari 2022.

"Akibat banjir bandang tersebut membuat bangunan madrasah roboh tertimpa pohon yang tumbang tergerus air bah dan lebih dari dua hektare sawah terancam gagal panen, karena terendam banjir," ungkap Iptu Agus seperti dikutip Aksara Jabar dari Antara.

Meski demikain pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah yang merendam perkampungan itu. Kapolsek juga belum dapat memastikan berapa jumlah pasti rumah yang terendam banjir. Hanya saja berdasarkan data sementara ada 12 rumah yang terendam banjir.

Baca Juga: Banjir Luapan Sungai Cikole, BPBD Cianjur Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

"Kami bersama petugas dari BPBD masih melakukan pendataan, sementara tercatat 12 rumah terendam banjir dan puluhan lainnya terancam, satu madrasah roboh tertimpa pohon tumbang dan lebih dari dua hektare sawah gagal panen," imbuhnya.

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Meski dalam kejadian tersebut air bah hingga setinggi 1 sampai 1,5 meter menggenangi perkampungan.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun puluhan kepala keluarga terpaksa diungsikan ke tempat aman, karena ditakutkan banjir bandang kembali terjadi," ujar Rudi Wibowo seperti dikutip Aksara Jabar dari Antara.

Baca Juga: Antisipasi Banjir di Subang Utara, Bupati Instruksikan Dinas PUPR dan BP4D Subang untuk Normalisasi Sungai

Dikatakan dia, sebagian besar mereka yang mengungsi saat air bah menggenangi perkampungan. Pasca adanya imbauan dari Relawan Tangguh Bencana (Retana), agar masyarakat waspada dan segera mengungsi karena air sungai terus naik akibat hujan dengan intensitas tinggi lebih dari dua jam.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x