Network
AKSARA JABAR - Proses penggusuran rumah yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dikeluhkan warga RW 04, Jalan Anyer Dalam, Kebonwaru, Batununggal, Kota Bandung.
Pasalnya, PT KAI dinilai sewenang-wenang dan terkesan arogan dalam melakukan penggusuran rumah warga yang telah dihuni puluhan tahun tersebut.
Salah seorang warga terdampak penggusuran, Gun Gun Gumilar mengungkapkan, saat PT KAI menggusur rumah warga, ada oknum Satpol PP yang melakukan pemukulan terhadap warganya.
Baca Juga: PT KAI Gusur Rumah Warga di Anyer Dalam, Komisi I DPRD Jabar Minta Negara Turun Tangan
"Satpol PP Kota Bandung sempat memukuli warga kami sampe bonyok-bonyok," ungkap Gun Gun, saat beraudiensi dengan Komisi I DPRD Jabar, 23 November 2021.
Di samping itu, Gun Gun menyesalkan pernyataan Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo yang menyebutkan jika warga sudah sepakat dan tidak ada masalah jika rumahnya digusur.
Baca Juga: Ridwan Kamil Paparkan Tujuh Fokus Utama dalam Mengantisipasi Bencana Alam di Jabar
"Humas (PT KAI) sudah melakukan pembohong publik. Padahal kita tidak semua menyatakan sepakat," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gun Gun juga mengatakan, kedatangannya ke DPRD Jabar untuk meminta perlindungan atas ketidakadilan yang dilakukan PT KAI.
Baca Juga: Apel Siaga, Ridwan Kamil Beberkan 19 Desa di Jabar Masuk Kategori Risiko Tinggi Bencana
Pasalnya, beber Gun Gun, hingga saat ini PT KAI belum memberikan kejelasan terkait nasib rumah warga yang telah terlanjur digusur.
"Intinya, warga hanya ingin minta keadilan, ini kan sudah tergusur rumahnya, jadi terkait ganti rugi kami ingin yang jelas," tutupnya.
Baca Juga: Ikatan Cinta RCTI 23 November 2021 FULL: Denis Wafat Aldebaran Terpuruk, Irvan Kian Terpojok
Diketahui sebelumnya, sebanyak 25 rumah, 40 KK dan 90 jiwa terdampak penggusuran tanah dan bangunan yang dilakukan PT KAI
Penggusuran tersebut dilakukan PT KAI di RW 04, Jalan Anyer Dalam, Kebonwaru, Batununggal, Kota Bandung, 18 November 2021.***
