AKSARAJABAR - Dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sebagian besar wilayah Indonesia, banyak usaha sektor pariwisata yang tutup sementara. Hal ini berimbas terhadap berbagai sektor, diantaranya sektor pertanian.
Meskipun ketersediaan komoditi pertanian normal, namun daya beli masyarakat menurun dan kebutuhan akan sayur mayur tengah menurun.
Padahal menurutnya, ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga, namun petani kesulitan untuk menjualnya.
“Harga tomat kan lagi bagus nih, kisaran Rp9.000 per kilo, ini lagi bagus, namun marketnya kurang,” katanya saat dihubungi, Selasa 27 Juli 2021.
Dia menambahkan, apalagi banyak hotel di Jakarta yang tutup sehingga berpengaruh terhadap penjualan komoditi istimewa.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Besok 28 Juli 2021: Kendalikan Emosi, Banyak Bersabar, dan Seimbangkan Waktu
“Dari Lembang kan banyak sayuran yang masuk ke hotel berbintang di daerah kota-kota besar, tapi dalam keadaan sekarang barang banyak yang tidak terserap,” ungkapnya.
Bahkan, menurut Darwin, akibat kurangnya daya beli dan kebutuhan masyarakat akan sayuran, beberapa harga komoditi menurun anjlok, seperti harga cabai turun drastis.
“Harga cabai-cabaian di petani itu muali dari Rp6.000 hingga Rp12.000. Biasanya cabai jadi raja, sekarang justru anjlok,” jelasnya.
Editor: Igun Gunawan
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
Seniman Jawa Barat Desak Gubernur Perhatikan Nasib Seniman yang Terdampak PPKM, Ancam Gelar Aksi Unjuk Rasa
-
Daftar 11 Daerah Terapkan PPKM Level 3 di Jawa Barat, Kabupaten Subang dan Majalengka Salah Satunya
-
Insentif RT dan RW di Kecamatan Subang Tersendat, Forum RW: Aturan Berubah-ubah
-
Camat Subang Beberkan Soal Insentif RT dan RW Tersendat: Hanya Soal Administrasi, Sabar
-
Hadapi Musim Penghujan, Skema Penanggulangan Banjir di Kabupaten Subang Dipaparkan, Begini Selengkapnya