Network
AKSARAJABAR - Desa Devisa Kopi dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPIE) dan Bank Exim secara resmi diluncurkan secara virtual di Ruang Rapat Segitiga Rumah Dinas Bupati, Senin 12 Juli 2021.
Kegiatan tersebut terlaksana atas kerjasama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dengan Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah dan dilaksanakan bertepatan dengan hari koperasi nasional ke-74 tahun (12 juli 1947 - 12 juli 2021).
Peluncuran Desa Devisa di Kabupaten merupakan yang ke 3 setelah Jimbaran Bali dan Jogjakarta.
Baca Juga: 10 Instansi yang Paling Banyak dan Sepi Pelamar Pada Pendaftaran CPNS 2021
Menurut Ketua Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (GLB) Miftahudin Shaf, terealisasinya Program Desa Devisa membuktikan bahwa dari kegiatan ekonomi suatu desa, bisa berperan aktif dan berkontribusi terhadap Fiskal Negara.
Salah satunya yaitu hasil dari eksor tersebut dapat menyumbang Devisa terhadap Negara. Miftah juga berharap melalui program Desa Devisa tersebut dapat menciptakan kesejahteraan para petani kopi dan masyarakat sekitar.
"Mennjadikan koperasi memiliki akses pasar yang luas dan permodalan yang kuat, serta dapat turut mengembangkan berbagai potensi Desa di berbagai wilayah lain," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Subang, H.Ruhimat mennyampaikan bahwa pertanian dan perkebunan merupakan motor penggerak ekonomi di Kabupaten Subang, salah satunya adalah perkebunan kopi.
