Bendungan Pembangkit Listrik di Cibanteng Cianjur Jebol saat Uji Coba Kekuatan, 2 Rumah dan 8 Ha Sawah Rusak

- 18 Maret 2021, 21:36 WIB
Bendungan  Listrik di Cianjur Jebol, Rumah dan Sawah Warga Rusak.
Bendungan Listrik di Cianjur Jebol, Rumah dan Sawah Warga Rusak. /PIXABAY/PublicDomainPictures

AKSARA JABAR- Bendungan di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jebol.

Diketahui Bendungan tersebut dibangun untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM).

Rencananya Bendungan ini akan digunakan untuk menyuplai listrik ke bagian utara Cianjur dan Bogor.

Baca Juga: Meski Pandemi, Ekspor Arang Kayu tetap Melejit Menembus Pasar Internasional di Tangan UKM Jawara Arang Subang

Jebolnya bendungan berdampak pada rumah dan sawah milik warga sekitar.

Hal itu diungkapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Dua rumah warga rusak berat dan delapan hektar kebun serta sawah milik warga gagal panen karena sebagian besar tanaman padi dan sayuran terbawa air bah," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan sebagaimana dikutip dari Aksara Jabar dari laman Antara pada Kamis, 18 Maret 2021.

Irfan menambahkan, peristiwa tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih bagi Kesehatan Tubuh dan Kesehatan Otak

Hingga saat ini pihak BPBD masih melakukan pendataan terhadap dampak jebolnya bendungan di Cibanteng.

"Petugas masih melakukan pendataan, namun untuk sementara baru dua rumah yang dilaporkan rusak berat," kata Irfan.

Menurut keterangan dari kepala desa Cibanteng, Muryani, bendungan yang dibangun tahun 2018 itu sedang melakukan uji coba.

Bendungan tersebut diketahui jebol dindingnya setelah petugas mengisi air untuk mengecek kekuatan bendungan.

Baca Juga: Potensi Laga Big Match yang Akan Tersaji Pada Partai Perempat Final Liga Champions 2020/2021

"Selang satu hari pengisian air, tiba-tiba salah satu tembok jebol dan langsung menghantam dua rumah warga dan delapan hektar area pertanian yang sebagian besar siap panen beberapa pekan ke depan," ujar Muryani.

Muryani mengatakan bahwa pemerintah desa sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan pemilik bendungan terkait kerugian yang disebabkan oleh peristiwa tersebut.

Menurutnya, perusahaan telah sepakat untuk mengganti kerugian yang dialami warga dan telah disaksikan oleh tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga: Simpan Cadangan Beras, Pemprov Jabar Serahkan Bantuan Beras dan Benih Udang bagi Warga Korban Banjir Subang

"Perusahaan dengan warga sudah sepakat untuk mengganti semua kerusakan, disaksikan aparat desa dan kecamatan," ujarnya.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x