Stok Beras Melimpah Petani Terancam, Ridwan Kamil Usulkan Pemerintah Pusat tidak Perlu Melakukan Impor Beras

- 17 Maret 2021, 17:19 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuka dialog bersama petani di 27 kabupaten/kota di Jabar terkait wacana impor 1 juta ton beras yang dapat mengancam kesejahteraan petani.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuka dialog bersama petani di 27 kabupaten/kota di Jabar terkait wacana impor 1 juta ton beras yang dapat mengancam kesejahteraan petani. /Humas Jabar/

Mengingat kondisi pahit sudah dirasakan para petani di Jabar dimana harga gabah petani dihargai dengan harga murah dan mengalami penurunan pembelian.

"Tadi petani Cirebon curhat awalnya Bulog yang biasa membeli 120 ribu ton sekarang turun jadi 21 ribu ton," tuturnya.

Baca Juga: Geng The Girls Kisah Untuk Geri, Berikut Daftar Nama Pemerannya!

Demi menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus membangun kesejahteraan sektor pertanian, dia mengusulkan, pemerintah pusat harus bisa mengoptimalkan penyerapan hasil pertanian lokal termasuk membeli beras dari petani yang saat ini stoknya melimpah hingga bulan April 2021 mendatang.

"Beras kita masih suprlus 320 ribu ton sampai bulan April, ini sudah berlebih banyak sekali. Jadi dari pada impor beras mending beli beras Jabar yang melimpah," katanya.

Seperti diketahui, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto telah mengeluarkan keputusan kontroversial. Kedua Menteri tersebut memerintahkan Perum Bulog untuk melakukan impor satu juta ton beras.

Baca Juga: Link Live Streaming Chelsea vs Atletico Madrid di Liga Champions 18 Maret 2021

Padahal berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), potensi produksi padi atau gabah kering giling (GKG) pada Januari hingga April 2021 tercatat sebesar 25,37 juta ton. Angka tersebut meningkat 26,88 persen dari produksi Januari-April 2020 yang hanya sebesar 19,99 juta ton.***

Halaman:

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah