Network
AKSARAJABAR - Akibat curah hujan tinggi, beberapa wilayah di Pamanukan terendam banjir, pada Minggu 10 Januari 2021.
Banjir diduga dari hujan yang terus mengguyur daerah Pantura dan Subang Selatan, yang mengakibatkan debit sungai Cipunagara meningkat.
Akibatnya luapan air sungai Cipunagara itu masuk ke pemukiman warga di tiga Desa di daerah Pamanukan.
Ketua Tagana Subang Jajang Abdul Muhaemin menyebutkan, tiga desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Pamanukan Sebrag, Mulyasari dan Lengkong seta sebagian di Desa Tegalurung Kecamatan Legonkulon.
Baca Juga: Panglima TNI Sebut Black Box Sriwijaya Teridentifikasi dan Segera Diangkat
"Ketinggian air antara 10 Centimeter sampai 25 Centimeter. Ini dari Sungai Cipungara," kata Jajang.
Tim Tagana bersama sejumlah intansi lainnya, seperti BPBD dan Pemerintah Kecamatan masih melakukan monitoring sejumlah wilayah yang rawan bencana.
"Data jumlah KK atau rumah yang terendam belum ada, Kita masih monitoring," ungkapnya.
Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Akibat Longsor di Sumedang Jadi 13 Orang
Salah satu warga Anwarudin pada menyampaikan jika ketinggian air sungai Cipunagara terus alami peningkatan.
Imbasnya yang kini terlihat, tanggul di Blok Istal mulai alami rembesan. Jalan Pamanukan- Pondok Bali juga mulai tergenang air hingga ke area dekat Masjid Al Hadad Pamanukan.
"Iya sudah mulai menggenang jalan. Debit airnya terus meninggi," jelasnya.
Baca Juga: Longsor Sumedang, PVMBG: Adanya Pelapukan Bebatuan
Warga berharap, kondisi Cipunagara berangsur menurun serta tak turun hujan diwilayah selatan. Warga juga mulai waspada melihat situas dan kondisi saat ini.
"Tim rescue sudah stand by di lokasi, di Pamanukan. Mudah-mudahan tidak terjadi banjir," pungkasnya.***
