AKSARA JABAR - Seorang pemuda Desa Marengmang Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Galih Fauzian sukses mengembangkan usaha budidaya jamur tiram.
Pria berusia 24 tahun tersebut memulai bisnis jamur tiram pada bulan Februari lalu, kini ia mencoba untuk mengepakkan sayap bisnisnya di pasar digital.
Kepada Aksara Jabar, Galih menyebut untuk memperluas pasar ke dunia digital tentunya sangat bermanfaat bagi usaha jamur tiramnya tersebut.
"Supaya bisa melebarkan sayap bisnis, jadi bukan sekedar lingkup wilayah saya sendiri," ucap Galih pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Menurutnya, manfaat dari digital marketing salah satunya agar dapat memperkenalkan produk jamur tiram miliknya hingga ke seluruh Indonesia.
Sementara itu, terdapat dua jenis jamur tiram yang dibudidayakan oleh Galih, di antaranya jamur tiram putih dan jamur tiram cokelat.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Alam Curug di Subang, Berikut Informasi Lokasi dan Harga Tiketnya
Pria yang akrab disapa Mang Galih tersebut membeberkan bahwa jamur tiram yang dijualnya memiliki kualitas yang bagus, baik dalam segi pembersihan kotoran hingga pembibitan yang lebih steril.
"Saya mengakui, saya pernah survey ke jamur yang lain, proses pembersihannya enggak sebagus disini," ungkapnya.
Adapun untuk memesan jamur tiram milik Galih, dapat melalui platform Instagram @galih_mushroom dan Facebook @Galih Mushroom.
Sementara itu, untuk satu kilo jamur tiram putih dibanderol dengan harga Rp12.000, sedangkan satu kilo jamur tiram cokelat dibanderol dengan harga Rp20.000.***