Rebo Nyunda, Lapas Subang Wajibkan Pegawai Gunakan Pakaian Adat Sunda

22 Februari 2023, 19:47 WIB
Kalapas Subang Tommi Hendri saat mengenakan iket kepada pegawai. /Dok.Lapas Subang/

AKSARA JABAR- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Subang mewajibkan seluruh pegawinya mengenakan pakaian adat Sunda setiap hari rabu.

 

Hal itu diawali dengan apel pencanangan pelestarian nilai -nilai budaya dan kearifan lokal di lingkungan kerja Lapas Subang,Rabu 22 Februari 2023.

Dari pantauan tim Aksara Jabar apelt tersebut digelar di aula Lapas Subang, yang dipimpin langsung oleh Kalapas Subang, Tommi Hendri dan diikuti oleh Pejabat struktural, dan seluruh Pegawai Staf Lapas kelas IIA Subang.

Baca Juga: Penduduk Miskin Kabupaten Subang Capai 473 Ribu, Ini Program Pemkab untuk Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem

Nampak seluruhnya mengenakan pakaian adat sunda.

Menurut Kalapas Subang, Tommi Hendri hal tersebut merupakan wujud pelestarian nilai- nilai adat Sunda di Lapas Subang.

Kegiatan hari ini dilaksanakan dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya adat sunda sesuai dengan perintah Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat,” ujar Tommi Hendri.

Adapun dasar pelaksanaan apel pencanangan ini berdasarkan Surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Nomor W.11.UM.01.01-1020 tanggal 17 Januari 2023 Perihal Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Dan Kearifan Lokal di Lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat.

Baca Juga: Subang Masuk Kategori 5 Besar Kabupaten yang Berhasil Eliminasi Filariasis ,Dapat Penghargaan dari Menkes


“Jadi mulai hari ini dan seterusnya, setiap hari Rabu, seluruh staf dan pegawai Lapas Kelas II A Subang akan mengenakan pakaian khas Sunda, hal ini sebagai bentuk komitmen untuk melestarikan dan menjunjung budaya dan adat istiadat kesundaan," ungkapnya

Tommi berharap dengan Rebo Nyunda ini, kita sama sama khususnya pegawai Lapas Subang bisa terus melestarikan budaya dan kearifan lokal daerah Sunda.


“Harapan kami melalui kegiatan Rebo Nyunda ini, adat istiadat dan budaya sunda semakin bisa dilestarikan, khususnya kepada seluruh generasi muda Jawa Barat, agar anak-anak kita bisa ikut mencintai dan melestarikan kebudayaan di tanah Pasundan ini,”katanya.***

 

Editor: Iing Irwansyah

Tags

Terkini

Terpopuler