10 Eks Napiter Dibina Densus 88 di Subang, Belajar Pertanian di PT Sang Hyang Seri

1 Desember 2022, 11:04 WIB
Sepuluh Eks Napiter Dibina Densus 88 di Subang dalam Bidang Pertanian /Iing Irwansyah/AksaraJabar.com

AKSARAJABAR.COM,SUBANG- Sepuluh mantan narapidana kasus terorisme mengikuti pelatihan pertanian di Kabupaten Subang.

Hal itu merupakan kerjasama dari Detasemen Khusus (Densus) 88 dengan PT Sang Hyang Seri.

Salah satu eks napiter, Dodi Suridi mengaku senang mendapat pembinaan di bidang tersebut.

Baca Juga: Bupati: Kenaikan UMK Subang Tahun 2023 Mendatang Sebesar 10 Persen

Dodi sendiri merupakan mantan napiter kasus bom Thamrin. Ia divonis bersalah karena keterlibatannya dalam merakit di Sarinah pada 14 Januari 2016 silam.

"Terus terang yang membuat saya berubah adalah kebaikan Densus 88. Dulu kami menatap mereka sebagai musuh, tapi mereka menganggap kami dengan dewasa, senyum, lemah lembut,"ujar Dodi Suradi pada Rabu 30 November 2022.

Menurutnya, tak ada alasan lagi untuk memusuhi aparatur negara termasuk polisi.

" Jadi tak ada alasan bagi kami untuk menganggap mereka sebagai musuh, Densus 88 begitu baik, mereka menganggap kami saudara bukan musuh," ujarnya

Dikatakan Dodi, kebaikan Densus 88 telah membuat kami luluh, sehingga ketika kami berdiskusi, saling menghargai, memahami, dan mereka membalas apa yang kami lakukan dengan kebaikan.

 

" Kami berharap, pola-pola dan program pembinaan seperti ini terus berlanjut. Selama ini kami dihadapkan pola pembinaan keras, sehingga kami ingin berambisi membalas.Tapi apa yang dilakukan Densus 88 ke kami, membuat kami luluh dan berubah kejalan yang benar," ungkapnya

Dodi menegaskan, dulu kami jadi teroris, untuk kebaikan, tapi cara-cara kami yang ditempuh ini salah dan merugikan banyak orang tak berdosa.

" Makanya dengan adanya program dari Densus 88 ini, kami bisa kembali ke masyarakat, bisa mengenal pertanian. Sehingga kami bisa melakukan kebaikan dengan cara-cara tertentu dan ternyata masih banyak cara-cara melakukan kebaikan tanpa kekerasan seperti yang kami lakukan dulu," katanya.

Sementara itu, Kepala Densus 88, Irjen. Pol. Marthinus Hukom mengatakan bahwa tujuan akhir dari pemberian pelatihan itu adalah agar penghasilan para eks napiter bisa bertambah.

"Apalagi, prospek usaha pertanian ini sangat bagus. Keuntungannya nanti diberikan ke mereka," kata Marthinus Hukom di Kawasan Sang Hyang Seri, Sukamandi.


"Dengan begitu, secara perlahan penghasilan ekonomi para eks napiter dapat bertambah. Imbasnya, kecil kemungkinan para eks napiter itu melakukan perbuatan yang sebelumnya pernah dilakukannya,"ucapnya.***

Editor: Iing Irwansyah

Tags

Terkini

Terpopuler