LSM AKSI dan JAMPANG Pantura Geruduk Kantor PT Tirta Wijaya Karya, Duga Ada Monopoli Proyek

25 Juli 2022, 14:43 WIB
Aksi unjuk rasa di depan kantor PT Tirta Wijaya Karya, Senin 25 Juli 2022. /Kanda/AKSARA JABAR

AKSARA JABAR - Ratusan masa aksi yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anti Korupsi Seluruh Indonesia (AKSI) dan Perkumpulan Jampang Pantura geruduk kantor PT Tirta Wijaya Karya (Tiwika).

Ketua LSM AKSI H Warlan menduga, adanya bisnis monopoli yang dilakukan oleh PT Tirta Wijaya Karya.

"PT Tirta Wijaya Karya diduga turut serta dalam proses pengadaan atau pembebasan lahan yang nantinya dijadikan sumur bor oleh PT Pertamina EP," ujarnya, Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga: Apotek Happy Healthy Farma Tambadahan Siap Beroperasi, Maxi: Ingin Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Menurut Warlan, monopoli proyek pemerintah tak hanya dilakukan oleh PT TIWIKA saja, melainkan juga oleh anak perusahaannya yang mana, anak perusahaan itu dimiliki oleh anak-anak dan kerabat PT TIWIKA.

“Jadi banyak perusahaan, misalnya PT Tirta Wijaya Karya, Taruna Karya Pribumi, Darmajati, CV Kausar, CV Kreasi dan masih banyak lagi, itu semuanya satu pemiliknya yaitu H RH dan anaknya Hj YN serta H JN. Termasuk rumah sakit yang dipaksakan pembangunannya yang menyengsarakan petani karena menyebabkan saluran mampet. Proyek-proyek yang dikerjakan perusahaan-perusahaan itu dari BBWS,” tuturnya didampingi Ormas Jampang Pantura Sigit Sriyono.

PT TIWIKA beserta dengan anak perusahaannya juga disinyalir mendapat banyak proyek dari pihak Pertamina.

Baca Juga: Ketua DPD NasDem Subang Soroti Pembangunan Pabrik Limbah B3 di Kecamatan Cibogo

“Dari proyek Pertamina. Itu banyak, Pertamina juga banyak kesalahannya, apa? Pembebasan tanah, dia yang bebasin. Pengurugannya juga dia. Setelah jadi, ada enggak minyaknya? Enggak ada. Berapa uang negara yang dipakai di sana (proyek pertamina)? Miliaran itu. Di sini akan kita buka mafia, mafia tanah dan sebagainya. Kita punya semua buktinya,” ungkap Warlan.

Warlan juga berpendapat bahwa bisa saja ada aksi kongsi atau manipulasi data di balik suksesnya perusahan-perusahaan tersebut dalam memenangkan sebuah proyek. 

“Termasuk ada manipulasi dukungan supaya menang lelang dan sogok sana sogok sini PPK, oknum BBWS dan lainnya supaya lelang proyek itu dia menangkan semua. Terus nasib perusahaan-perusahaan kecil bagaimana? Ini jelas monopoli proyek, monopoli bisnis,” tegas H Warlan.

Baca Juga: Realisasi PKB Satu Semester Capai RP77,5 M, Samsat Subang: Masyarakat Antusias Manfaatkan Program Pemutihan

Sementara itu, Ketua Ormas Jampang Pantura, Sigit, menambahkan, kasus monopoli bisnis proyek ini tak terjadi di tahun ini saja, melainkan di tahun-tahun sebelumnya juga sudah ada.

"Monopoli ini juga melibatkan bukan hanya dari rekan perusahaan, juga bukan mitra, tapi ini melibatkan monopoli dari keluarga besar dan kerabat serta bernomor telepon itu-itu juga," imbuhnya.

Lalu, ungkap Sigit, untuk mengkondisikan agar proyek-proyek itu dimenangkan oleh perusahaan itu, selalu dipercayakan kepada satu orang.

Sampai berita ini diunggah, belum ada tanggapan dari pihak PT Tirta Wijaya Karya.***

Editor: Kanda Yusuf Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler