Sakola Rakyat "Nyaba" Rumah Dinas Bupati, Ruhimat: Akan Lahir Pemimpin Subang dari Sekolah Ini

24 April 2022, 17:41 WIB
Keakraban siswa-siswi Sakola Rakyat saat berdialog dengan Bupati Subang, H. Ruhimat, Sabtu 24 April 2022 di Rumah Dinas Bupati Subang. /Aksara Jabar/Tiara Maulinda/

AKSARA JABAR- Derap langkah penuh semangat dan senyum sumringah terus tersungging dari paras seratus siswa Sakola Rakyat Subang.

Hari ini, semua terlihat datang dengan pakaian terbaiknya. "Belajarnya sekarang di rumah Bupati Subang dong.." kata mereka bangga setiap ada yang bertanya hendak pergi kemana.

Bagi siswa-siswi Sakola Rakyat Subang yang terbiasa belajar bersama di pematang sawah ataupun di tanah lapang, mungkin tak pernah terbayang bisa menginjakkan kaki dan disambut langsung oleh pemimpin daerahnya.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru: Ungkap Kasus Judi Togel, Polres Subang Amankan 2 Tersangka Beserta Barang Bukti

Panas terik di siang bolong itu tak menyurutkan rasa bahagia mereka. Dengan setia anak-anak Sakola Rakyat Subang menunggu dijemput Bis "Jawis". 

Rute penjemputan dimulai dari Sakola Rakyat Subang kelas Cigadung yang terletak di Gang Abimanyu, Kelurahan Cigadung. Dilanjut dengan menjemput siswa-siswi dari kelas Sukamelang, Subang.

Sementara itu, kelas Sagalaherang segera ikut bergabung sesaat setelah sampai di kota Subang.

Meski masih harus menjalankan ibadah puasanya dan harus menahan haus serta lapar, semua tetap bersemangat menyanyikan yel-yel di sepanjang perjalanan menuju Rumah Dinas Bupati Subang.

Ya...hari ini, Sabtu 23 April 2022, Bupati Subang, H. Ruhimat beserta istri, Hj Yoyoh Sopiah mengundang seluruh siswa-siswi Sakola Rakyat Subang untuk berkunjung ke Rumah Dinas Bupati Subang.

Ini merupakan kali pertama dalam sejarah kepemimpinan Subang, anak-anak dan para relawan bisa menggelar kegiatan belajar langsung dari Rumah Dinas Bupati.

Baca Juga: Safari Ramadan, Bank BJB Bagikan CSR ke Panti Asuhan

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari program Sapapait Samamanis BUBOS (Bulan Suci Berbagi On The Street) yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.

Kegiatan belajar diisi dengan dialog langsung bersama Bupati dan istri yang juga merupakan Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Subang dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang H. Asep Nuroni beserta istri dan jajaran pengurus PKK Subang.

Siswi Sakola Rakyat Subang, Mutiara Aulia Arifin saat menyerahkan hasil lukisannya ke Bupati Subang dan istri di Rumah Dinas Bupati.

Penuh haru, Bupati Subang, H. Ruhimat menyampaikan rasa bangganya terhadap kehadiran siswa-siswi sekolah rakyat beserta para pengajar dan relawan.

"Saya teringat dulu, Ruhimat saat masih kelas 5 SD harus kehilangan seorang Ayah. Ibu saya harus berjuang bekerja demi pendidikan anak-anaknya. Saya dipaksa kuat oleh keadaan. Beruntung kalian memiliki Sakola Rakyat yang mau memberikan pendidikan gratis demi masa depan kalian," ungkapnya dihadapan murid Sakola Rakyat Subang di Aula Pendopo Bupati Subang.

Dalam dialog tersebut, Ruhimat juga menyampaikan keyakinannya bahwa kelak, akan lahir pemimpin, pengusaha, ataupun penggerak dari Sakola Rakyat Subang.

"Mungkin nanti kalian yang akan duduk disini menggantikan saya. Jangan pernah berkecil hati. Kelak kalian yang akan memimpin Subang. Bisa jadi Bupati, mungkin bisa jadi Sekda, atau mungkin jadi pengusaha sukses," ucapnya.

Baca Juga: Pastikan Layanan Mudik Maksimal, Kapolda Jabar Cek Kesiapan Pospam di Pantura dan Rest Area Tol Cipali Subang

Bupati Subang juga berkali-kali mengucapkan terima kasihnya atas dedikasi para pendiri, pengelola, pengajar, dan relawan yang dengan sukarela mendedikasikan waktu dan pikirannya untuk turut membangun pendidikan di Kabupaten Subang.

"Terima kasih banyak, akhirnya kita bisa bertemu dalam kesempatan kali ini. Selanjutnya kita harus berdialog khusus mengenai Sakola Rakyat Subang ini," tuturnya.

Sementara itu, Founder Sakola Rakyat Subang, Tiara Maulinda juga menerangkan bahwa Sakola Rakyat Subang awalnya dibangun dari gerakan perpustakaan keliling dalam naungan komunitas Civil Society for Development (CSD) sejak tahun 2017.

Menurutnya, ada kebutuhan mendesak mengenai pembangunan karakter anak-anak di Subang melalui pendidikan alternatif. Mahalnya ongkos pendidikan, membuat anak-anak kurang mampu tak bisa mengakses pendidikan berkualitas.

"Sekolah formal belum seluruhnya mengcover kebutuhan pendidikan anak. Jika seorang anak menyukai bahasa, musik, sains, atau sekadar untuk mendapat jam tambahan belajar, mereka harus membayar mahal untuk kursus," ujarnya.

Tiara menjelaskan atas dasar tersebut Sakola Rakyat Subang lahir. Meski dengan sumber daya seadanya, Ia bersama beberapa pendiri Sakola Rakyat Subang yakin bahwa segala tantangan bisa teratasi jika mereka mau memulai.

Baca Juga: Maknai Ramadan dengan Berbagi, Dandim 0605 Subang Bagikan Ratusan Takjil

"Pendidikan pada dasarnya harus menjadi hak setiap orang. Sedangkan hari ini beasiswa hanya untuk orang-orang pintar. Jika semua pendidikan dikapitalisasi dan beasiswa hanya untuk orang pintar, lantas kapan orang miskin bisa jadi pintar?" terangnya.

Saat ini Sakola Rakyat Subang memiliki empat kelas yang berada di Sukamelang, Cigadung, Sagalaherang, dan Manyingsal. 

"Cita-cita kita sebenarnya ingin sekali merangkul anak-anak putus sekolah juga. Hanya karena belum bisa memenuhi syarat sebagai penyelenggara PKBM, maka kami belum bisa mendapatkan legalitas tersebut. Masih terus kami upayakan, semoga kelak Sakola Rakyat Subang bisa menjadi jawaban pengentasan angka putus sekolah di Subang," tandasnya.

Saat ditanya mengenai perasaannya bisa belajar langsung di Rumah Dinas Bupati, salah satu murid Sakola Rakyat Subang, Tike yang bercita-cita menjadi fashion desaigner mengaku ini merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan.

"Seneng banget, rumahnya bagus, tempat duduknya empuk. Betah banget pokonya disitu. Pak Bupati juga mau ngobrol bareng kita dan boleh main keliling-keliling rumahnya," ungkapnya bangga.***

Editor: Tiara Maulinda

Tags

Terkini

Terpopuler