Puluhan Petugas Lapas Kelas IIB Sumedang Dites Swab

AKSARA JABAR - Sebanyak 20 petugas di Lapas Kelas IIB Sumedang melakukan test PCR di Aula Lapas Kelas IIB Sumedang. Rabu, 16 Februari 2022.

Kepala Lapas Kelas IIB Sumedang, Imam Sapto Riadi mengatakan kegiatan tes usap bagi para petugasnya itu merupakan bagian dari upaya antisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron di Lapas Kelas IIB Sumedang.

Dikatakan Imam, sebenarnya jumlah petugas yang diajukan untuk di tes usap sebanyak 57 orang, namun karena kesiapan dari pihak Puskesmas hanya menyediakan untuk 20 orang saja.

Baca Juga: Keputusan Keluarga Dorce Gamalama Dimakamkan dengan Cara Laki-Laki

"Puskesmas saat ini hanya menyediakan bagi 20 orang saja maka kami prioritaskan bagi mereka yang bergejala sebanyak 12 orang dan dua orang yang sudah berusia lanjut," kata Imam dalam keterangannya.

Sebelumnya dikatakan Imam pihaknya juga telah melaksanakan tes serupa pada 13 warga binaan dan dua orang petugas, namun hasilnya belum mereka terima.

"Dan untuk tahun ini pemeriksaan PCR merupakan kali pertama yang dilaksanakan," ungkapnya.

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Indosiar Borneo FC vs Bhayangkara FC di Jadwal TV Indosiar Hari Ini 16 Februari 202

Kegiatan tes usap tersebut juga dipantau secara langsung melalui zoom meeting oleh Kepala Kantor Wilaya Kemenkumham Jawa Barat, Sudjonggo.

Sudjonggo mengharapkan dengan adanya pemeriksaan PCR, segera dapat memastikan pegawai mana yang sehat dan mana yang bergejala.

"Tolong untuk menjadi perhatian kita semua. Bila ada yang bergejala dan positif harus segera isoman dan WFH, juga tolong tekankan kepada yang berhubungan langsung dengan warga binaan harus jaga dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Kita ingin sehat semua jangan sampai menularkan pada yang lain karena mencegah lebih baik daripada mengobati," tegas Sudjonggo saat zoom meeting.

Baca Juga: Jadwal Terbaru Laga Tunda Persib Bandung vs PSM Makassar, Pangeran Biru Punya Persiapan 3 Hari Lawan Juku Eja

Selain itu dia meminta agar para dokter senantiasa mengalokasikan sarana bagi pegawai dan warga binaaan Lapas Sumedang.

"Karena dengan PCR salah satu cara untuk mengantisipasi dan pencegahan penyebaran Omicron di Lembaga Pemasyarakatan," jelas dia.

Dokter Sinta yang turut serta dalam kegiatan tersebut menyebutkan hasil PCR akan disetorkan ke RSUD, sehingga pihaknya sejauh ini belum tahu berapa lama hasilnya bisa diketahui dati PCR tersebut.

"Kebetulan saat ini banyak sekali yang melakukan PCR, mungkin bisa dua sampai lima hari baru diketahuinya. " Jelas Sinta. ***