Temui Tokoh Lintas Agama, Gubernur Ridwan Kamil: Keadilan Itu Bukan Sama Rata  

7 April 2021, 11:16 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memberi sambutan secara daring dengan tokoh lintas agama se-Jawa Barat /Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar/

AKSARA JABAR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu secara daring dengan tokoh lintas agama dalam Dialog Tokoh Lintas Agama se-Jabar, di Kota Bandung, Selasa 6 April 2021.

Gubernur Ridwan Kamil mengapresiasi forum dialog tersebut dan minta untuk rutin dilakukan.

"Pada dasarnya mereka yang tidak mau berdialog tidak bisa memahami perspektif berbeda terhadap suatu masalah," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Prilly Latuconsina di Film Ustad Milenial WeTV Perankan Khadijah, Tayang 12 April 2021, Ini Bocoran Sosoknya!

"Saya titip agar rajin mendiskusikan antara mereka-mereka yang berbeda. Jangan selalu berdiskusi dengan mereka-mereka yang sama," tambahnya.

Selain itu, Gubernur mengajak forum untuk berani mendiskusikan sesuatu yang bersifat sensitif agar tidak ada kesalahpahaman.

"Harus berani mendiskusikan hal-hal yang sensitif ya jangan dipendam karena hal sensitif itulah yang akhirnya tidak masuk ke dalam kepemahaman mereka yang berdialog," imbuhnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 7 April 2021 : Virgo Waspada Flu dan Libra Perlu Pergi Ke Dokter

Menurut Kang Emil, pihaknya terus berupaya menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama, dengan mempermudah perizinan rumah ibadah.

"Saya juga terus berupaya sebagai gubernur menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama. Perizinan-perizinan rumah ibadah terus kita permudah tidak boleh dipersulit," katanya

Gubernur berjanji akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Jabar, dengan menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya.

Baca Juga: Video Persembahan Lagu Arsy di Acara Syukuran Nikahan Aurel Hermansyah dan Atta Tranding 1 di Youtobe

"Kami akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Keadilan itu bukan sama rata. Dalam keyakinan saya keadilan itu adalah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya. Semua difasilitasi tapi persentasenya berbeda-beda,” jelasnya.

Jadi, kata dia, kalau ada dana-dana dari Pemda Provinsi Jawa Barat semua umat beragama dapat mengakes. Namun jika ada satu golongan lebih tinggi, semata-mata karena proporsional dari jumlah penganut agama tersebut.

“Itulah yang kita sebut dengan definisi adil, tidak selalu sama rata tetapi memberikan sesuai dengan ukuran dan takarannya masing-masing," tambahnya.***

 

Editor: Bambang Hermawan

Tags

Terkini

Terpopuler