AKSARA JABAR- Sekitar 00.45 dini hari Senin 29 Maret 2021, Kilang Minyak PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu terbakar.
Peristiwa tersebut mengakibatkan setidaknya lima orang mengalami luka berat dan 15 orang luka ringan.
"Data sementara ada lima orang yang mengalami luka bakar berat," kata Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Caya di Indramayu, Senin, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Qatar 2021: Start Keempat, Mampukah Valentino Rossi Raih Podium Ke-200?
Lebih lanjut, BPBD Kabupaten Indramayu megatakan total korban hingga saat ini mencapai 20 orang yang sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut salah satu korban yang mengalami luka ringan, Caya, dirinya mengalami luka ringan karena rumahnya dekat dengan lokasi kebakaran.
"Korbannya beragam ada dari warga sekitar dan juga pengguna jalan,"katanya.
Warga Mengungsi Ke Pendopo Kabupaten Indramayu
Akibat peristiwa tersebut ratusan warga yang tingggal di Desa Balongan dan Warga yang dekat dari lokasi kejadian dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Ada sekitar 200 Warga Mengungsi ke Pendopo Kabupaten Indramayu dan 400 warga di Islamic Center Indramayu dan 350 Warga di Gor Perumahan Bumi Putra," katanya.
Hingga saat ini, jalan di sekitar lokasi kebakaran diblokir dan dibantu oleh TNI.
Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu membantu penyediaan konsumsi bagi warga di pengungsian.
Baca Juga: Peristiwa Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Menteri BUMN: Bisa Mengganggu Proses Vaksinasi
Selain itu, perseroan juga menyiapkan terpal serta kebutuhan warga lainnya di pengungsian.
Pertamina juga mendatangkan tim Healthy Safety, Security, dan Environment (HSSE) dari unit kilang terdekat, yakni Kilang Cilacap, Kilang Eksplorasi dan Produksi, Kilang Plaju, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Indramayu.
Diketahui, tangki T301G Kilang Balongan terbakar sekitar pukul 00.45 WIB dini hari tadi.
Penyebab kebakaran belum diketahui pasti, namun saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.
Meskipun ada insiden kilang terbakar, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak untuk masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal.***