Soal Wacana Pemerintah Impor Beras dan Pupuk Subsidi, DPRD Subang Buka Suara

- 25 Maret 2021, 12:36 WIB
DPRD SUBANG Buka Suara Soal Wacana Penmerintah Impor Beras
DPRD SUBANG Buka Suara Soal Wacana Penmerintah Impor Beras /Humas Pemkab Subang/

AKSARA JABAR- Aggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Subang, Fajar Trengginas menanggapi wacana pemerintah pusat mengimpor 1 juta ton beras.

Fajar menyesalkan kebijakan yang diambil pemerintah, karena setelah bergulirnya wacana tersebut membuat harga gabah kering terhun bebas.

“Ini saya bicara terkait kelangsungan hidup petani. Karena saya juga anak petani di pantura Subang," kata Fajar, Kamis 25 Maret 2021.

Baca Juga: Sinopsis Drama Turki Hercai Episode 126, Kondisi Semakin Memburuk, Takut Diceraikan, Yaren Menembak Harun

"Banyak keluhan juga masuk ke saya. Jutaan rakyat yang menjadi petani sangat terancam pencahariannya akibat impor beras ini, ” katanya.

Lebih lanjut, Fajar mengatakan berdasarkan data yang ia miliki, dirinya menilai stok beras ityu surplus mencapai jutaan ton.

"Jadi tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mengimpor beras,"paparnya.

Dikabupaten Subang, kata Fajar akan menghadapi panen Raya. Namun harga gabah hanya dikisaran Rp3000 per kilo. Dan harga tersebut jauh dengan yang diharapkan petani.

“Bagaimana petani mau untung? Harga pupuknya mahal karena kelangkaan pupuk subsidi. Karena tidak ada yang subsidi, petani akhirnya ngutang pupuk yang harga Rp.600 ribu. Rugi sudah. Jadi dimana keberpihakan pemerintah kepada petani?” tanyanya.

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x