Peristiwa Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Menteri BUMN: Bisa Mengganggu Proses Vaksinasi

- 28 Maret 2021, 22:08 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. /Twitter/@erickthohir

AKSARA JABAR- Peristiwa ledakan yang diduga sebagai bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar menyebabkan terganggunya program vaksinasi yang saat ini berjalan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Erick menyampaikan bahwa bom bunuh diri yang terjadi di Makassar bisa mengganggu proses vaksinasi, khususnya di wilayah setempat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Mengutuk Aksi Terorisme dan Meminta Polri Mengusut Tuntas Jaringan Terorisme hingga ke Akarnya

"Saat ini masih pandemi dan masyarakat serba kesulitan, apalagi ini bisa mengganggu program vaksinasi," katanya di sela meninjau program Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Kompleks Grand City Mall Surabaya, Jawa Timur, Minggu seperti dikutip Aksara Jabar dari ANTARA.

Menurut Erick, masyarakat ada rasa ketakutan kalau nantinya program vaksinasi ikut terganggu akibat peristiwa tersebut.

Erick Thohir pun ikut prihatin terhadap terjadinya peristiwa bom di Makasar tersebut.

Baca Juga: Detik-detik Ledakan Bom di Makasar Terekam CCTV, Diduga Kuat Aksi Bunuh Diri

Ia juga meminta semua pihak untuk menahan diri karena kondisi Indonesia pada sekarang ini masih berupaya melawan pandemi COVID-19.

"Mohon dengan hormat pihak tertentu menahan diri karena ini benar-benar kondisi yang tak menguntungkan bangsa Indonesia. Kita masih melawan pandemi, dan ekonomi masih terus mendapat gangguan bagaimana bisa menstabilkan. Tahan diri supaya semua berjalan baik," ujarnya.

Diketahui, peristiwa ledakan yang diduga bom itu terjadi di sekitar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu 28 Maret 2021 sekitar Pukul 10.30 WITA.

Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri Terjadi di Makasar, Polisi Sebut Pelaku Berjumlah Dua Orang

Pada saat ledakan terjadi, umat di dalam gereja baru saja selesai melaksanakan Misa Minggu Palma.

Lokasi kejadian berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balai Kota Makassar. Aparat kepolisian dengan sigap langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.

Polisi mengatakan pelaku bom berjumlah dua orang. mereka berboncengan menggunakan sepeda motor dan ingin menerobos masuk ke dalam gereja.

Baca Juga: Kontroversi Impor Beras, Ubedilah Badrun Tuding Presiden Jokowi Lakukan Kebohongan Publik

Dilaporkan atas kejadian tersebut, ada 14 orang korban luka termasuk petugas gereja dan jemaat masih dirawat di 3 rumah sakit.

Sementara potongan jenazah pengebom bunuh diri masih diselidiki identitasnya.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x