AKSARA JABAR- Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil memimpin agenda pelantikan lima kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun politik 2020-2025 di Gedung Merdeka Kota Bandung, Jumat 26 Februari 2021.
Dari lima pasanganan kepala daerah, satu diantaranya dilantik secara virtual.
Ridwan Kamil memaparkan, lima kepala daerah yang dilantik hari ini, merupakan kepala daerah dari Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, serta Kota Depok.
Baca Juga: Soal Pengubahan Nama, Musisi Charly Van Houten Merasa Geram, Inilah Album dan Lagu Terpopulernya
Seluruh pasangan kepala daerah dilantik secara langsung kecuali satu yakni, Wakil Wali Kota Depok yang pelaksanaan pelantikan tersebut dilakukan secara virtual.
“Semua hadir kecuali Wakil Wali Kota Depok karena sedang sakit sehingga dilantik secara virtual,” ucap Kang Emil sapaan Ridwan Kamil.
Selain lima kabupaten/kota tersebut, dia menyebutkan, masih ada tiga daerah lainnya yang akan dilantik. Salah satunya, Bupati Cianjur yang masa jabatannya akan berakhir pada Bulan Mei 2021 mendatang.
“Kemudian Kabupaten Bandung dan Kabupaten TasikMalaya, keputusan MK akan hadir di Bulan Maret sehingga kita masih menunggu keputusan finalnya seperti apa,” ujarnya.
Baca Juga: Zodiak Jumat 26 Februari 2021, Taurus Butuh Istirahat dan Pisces Penuh Semangat Hari Ini
Diterangkan Kang Emil, dari kelima kepala daerah yang dilantik hari ini, mayoritasnya merupakan incumbent kecuali Kepala Daerah Kabupaten Indramayu.
Setelah pelantikan, lanjutnya, para kepala daerah tersebut sudah dapat bertugas menjalankan kewajibannya di daerahnya masing-masing.
“Masing-masing akan langsung bertugas, nanti selaku (Pemerintahan) provinsi akan langsung membimbing, baik mereka datang ke Bandung atau kita datang ke daerah masing-masing untuk memberikan penguatan-penguatan,” tuturnya.
Dengan hanya tersisa tiga kepala daerah yang masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), dia mengatakan, kemungkinan tidak akan ada lagi Pilkada hingga tahun 2024 nanti.
“Kemungkinan tidak ada Pilkada lagi sampai 2024 sehingga kita bisa fokus membangun ada sisa masa jabatan,” ungkapnya.***