AKSARAJABAR -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengungkap, selama musim penghujan ular dan binatang liar kerap masuk ke dalam rumah. Seluruh warga harus waspada dan tahu cara mengatasi masalah tersebut.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan selain kebakaran pihaknya menerima laporan non kebakaran. Seperti animal rescue dan penyelamatan orang.
"Kasus ular masuk ke rumah, sesuai laporan kurang lebih kita menangani 122 kejadian sejak Januari sampai sekarang," kata Yusuf di Balai Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Lirik Lagu Life Goes On BTS versi Korea dan Terjemahan Indonesia
1. Fenomena ular masuk rumah selalu ada
Menurut Yusuf, fenomena ular masuk rumah warga karena faktor perubahan cuaca. Seringnya saat musim penghujan tiba.
"Saat banjir, ini ular terbawa dari pegunungan, arus sungai hingga ke komplek. Akhirnya ular masuk ke celah-celah pintu atau saluran air kotor yang ada di belakang rumah," jelasnya.
2. Jenis Binatang yang biasanya masuk ke rumah warga
Ada beberapa jenis ular yang pernah masuk dan ditangani Diskar PB Kota Bandung, diantaranya kobra, koros, dan ular sapi. Namun tidak hanya ular, ada jenis hewan liar lainnya seperti biawak hingga tawon.
"Namun tidak ada ular atau biawak yang tidak bahaya, semua bahaya. Jadi lebih baik laporkan ke kami ke nomor 7207113, dan tanpa dipungut biaya,"ucapnya.
Baca Juga: Belajar dari Pengalaman Langsung Kesembuhan Penyintas Covid-19
3. Sebelum petugas datang, jangan ambil resiko
Pihak Diskar PB mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil resiko atau tindakan yang membahayakan diri. Jika tidak punya keahlian tentunya dilarang menangani sendiri.
"Langsung hubungi kami atau lakukan dengan cara kita melindungi diri. Jangan sampai kita tergigit hewan tersebut atau bisa isolasi dengan menutup (lokasi ular) dan lapor segera," jelasnya
4. Kasus tawon di Bandung pun banyak
Selain ular, kasus sarang tawon pun banyak yang melapor. Terhitung untuk laporan non kebakaran itu sebanyak 489 dari Januari hingga saat ini.
"Kita selalu memberi pelayanan yang terbaik. Kan kita ada amanat yakni hadir di tengah-tengah masyarakat dan memberi pelayanan dan mengevakuasi," pungkasnya.
Perlu diketahui, setelah mengamankan hewan tersebut di serahkan kepada pecinta hewan, atau pihak yang ingin memelihara. Bahkan juga berkoordinasi dengan pihak kebun binatang. ***