Pembangit Listrik Geothermal Ancam Populasi Kodok Kecil Nevada

- 4 Desember 2022, 10:06 WIB
Kodok Lembah Dixie duduk di atas rumput di Lembah Dixie, Nev., pada 6 April 2009.
Kodok Lembah Dixie duduk di atas rumput di Lembah Dixie, Nev., pada 6 April 2009. /Matt Maples/Departemen Satwa Liar Nevada melalui AP, File/

Baca Juga: Liga 1 Kembali Bergulir pada 5 Desember 2022, Bos Persib Bandung: Ini Kabar Baik yang Ditunggu-tunggu

Baca Juga: Liga 1 Akan Kembali Digelar pada 5 Desember 2022 dengan Sistem Bubble, Apa Itu Sistem Bubble?

Baca Juga: Intip Pesona Wisata Asstro Highlands Ciater Kabupaten Subang, Harga Tiket, Jam Buka, hingga Lokasi

Para pecinta lingkungan yang pertama kali mengajukan petisi untuk daftar tersebut pada tahun 2017 mengajukan gugatan pada bulan Januari untuk memblokir pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di tepi lahan basah tempat kodok hidup sekitar 100 mil (160 kilometer) timur Reno.

“Kami senang pemerintahan Biden mengambil langkah penting ini untuk mencegah kepunahan bagian tak tergantikan dari keanekaragaman hayati khusus Nevada,” kata Patrick Donnelly, direktur regional Great Basin Center for Biological Diversity.

Pusat dan suku yang melawan proyek tersebut mengatakan memompa air panas dari bawah permukaan bumi untuk menghasilkan tenaga bebas karbon akan berdampak buruk pada tingkat dan suhu air permukaan yang penting bagi kelangsungan hidup kodok dan suci bagi Suku Fallon Paiute-Shoshone.

Layanan Perikanan dan Satwa Liar mengutip kekhawatiran tersebut dalam aturan daftar akhir.

"Informasi terbaik yang tersedia menunjukkan bahwa pengurangan total aliran mata air dan penurunan suhu air yang signifikan adalah hasil yang masuk akal dari proyek panas bumi, dan kondisi ini dapat menyebabkan spesies tidak lagi bertahan," kata badan tersebut.

“Karena spesies hanya ada di satu sistem mata air dan belum mengalami perubahan habitat sebesar atau kecepatan yang diproyeksikan, potensinya rendah untuk beradaptasi dengan lingkungan yang cepat berubah,” katanya.

“Kami menemukan bahwa status spesies terancam tidak sesuai karena ancaman kepunahan sudah dekat.”

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x