Banyak pemilik bisnis di lingkungan Itaewon, termasuk restoran, toko sepatu, dan operator kafe, ikut berduka dengan memasang pesan belasungkawa untuk para korban.Banyak dari mereka memutuskan untuk tetap tutup sampai hari terakhir hari berkabung nasional, Sabtu.
"Kami, para pedagang di Itaewon, sangat terkejut dan merasa bertanggung jawab atas tragedi itu," kata seorang pemilik toko roti, bermarga Oh.
Pemilik toko roti memutuskan untuk bergabung dengan penutupan bisnis hingga hari Sabtu, dan memberikan roti dan kopi gratis kepada polisi dan petugas penyelamat yang bertugas di lingkungan tersebut.
Ke 26 korban asing tersebut antara lain lima dari Iran, masing-masing empat dari China dan Rusia, dua dari Amerika Serikat, dua dari Jepang, dan masing-masing dari Prancis, Australia, Norwegia, Austria, Vietnam, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Sri Lanka. kata pejabat.
Di antara mereka yang tewas adalah satu siswa sekolah menengah dan lima siswa sekolah menengah, semuanya dari Seoul, kata kementerian pendidikan.Lima siswa sekolah menengah atau sekolah menengah lainnya terluka, dan dua di antaranya dirawat di rumah sakit. ***