AKSARA JABAR - Hwasong 17, peluru kendali (rudal) balistik lintas benua yang disebut-sebut sukses diluncurkan rezim Kim Jong-un.
Rudal Hwasong 17 memiliki daya jelajah lebih dari 6.100 kilometer dan bisa dipasangi hulu ledak nuklir.
Artinya, Hwasong bisa menjangkau wilayah pantai Barat Amerika Serikat jika pecah konflik antara kedua negara.
Baca Juga: FAJI Garut Gelar Arung Jeram dalam Festival Cimanuk 22, Ingin Perkenalkan Destinasi Wisata
Baca Juga: Sandiaga: Ajang Musik Sudah Bisa Digelar, Ini Syaratnya
Dalam uji coba terbaru pada 24 Maret 2022, Korut hanya menembakkan rudal tersebut ke wilayah perairan antara Korsel dan Jepang.
“Pemimpin agung Kim memandu langsung para teknisi dalam peluncuran rudal tersebut,” demikian pernyataan kantor berita resmi Korut, KCNA, yang dirilis 25 Maret 2022.
Rezim Kim Jong-un sengaja mengabaikan perjanjian yang mereka buat dengan mantan Presiden AS Donald Trump pada 2018, untuk tidak lagi mengembangkan senjata pemusnah massal.
Baca Juga: Beberapa Pemain AC Milan Berikan Kontribusi Positif di Piala Dunia 2022 untuk Timnas Masing-masing
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Minggu 27 Maret 2022: Single, Siap- siap Ada Cinta Disekitarmu !
Baca Juga: Live Streaming RCTI Plus Ikatan Cinta RCTI Malam Ini di Jadwal Acara RCTI Hari Ini 26 Maret 2022
Peluncuran rudal ini juga menandai tak gentarnya Korut pada sanksi berlapis PBB.
Ujicoba Rudal Hwasong ini membuat berang Gedung Putih, mereka mengecam tindakan Korut kembali latihan menembakkan rudal balistik.
“Ini tindakan nekat yang otomatis melanggar resolusi PBB 2017,” demikian merujuk pernyataan tertulis pemerintah AS.
Baca Juga: KUNCI GITAR Buih Jadi Permadani, Chord Lagu Malaysia Exist Cover Zidan: Dinginnya Angin Malam Ini
Baca Juga: Jam Tayang Ikatan Cinta Malam Ini 26 Maret 2022 di Jadwal RCTI Hari Ini
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika: Mohamed Salah Bawa Mesir Menang 1-0 atas Senegal
Meski 2022 baru berjalan kurang dari tiga bulan, Pyongyang telah menggelar 11 kali uji coba peluncuran rudal yang bisa dipersenjatai nuklir.
Uji coba kemarin yang melibatkan rudal paling berbahaya. Akibat provokasi Korut ini, pangkalan militer AS di Korea Selatan kini dalam status siaga.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, turut mengecam tindakan Kim Jong-un yang membanggakan uji coba misil lintas benua tersebut.
“Tindakan rezim Korut sangat sembrono dan tidak bisa diterima,” tandas Kishida.
Jepang, Korsel, dan Amerika Serikat dilaporkan akan segera menggelar pembicaraan, untuk merumuskan kebijakan merespons provokasi Korut. ***