AKSARA JABAR - Walikota Ottawa Kanada, Jim Watson mengumumkan keadaan darurat untuk pusat kota Ottawa.
Hal itu menyusul adanya aksi unjukrasa besar-besaran yang menentang pembatasan Covid-19 di negara tersebut.
Selain itu, Walikota berusia 60 tahun ini pun meminta agar kelompok-kelompok di Amerika Serikat untuk berhenti mencampuri urusan dalam negeri mereka.
Baca Juga: 'Jackass Forever' Geser Spider-Man Pesaing Utama di Box Office Amerika
Jim menyebutkan deklarasi tersebut menyoroti perlu adanya dukungan dari yurisdiksi dan tingkat pemerintahan lainnya.
Diberitakan Associated Press, ribuan pengunjuk rasa kembali turun di Ottawa pada akhir pekan. Mereka bergabung dengan para pengunjuk rasa sebelumnya yang masih bertahan di sana.
“Hubungan Kanada dengan AS dulu terutama tentang menyelesaikan masalah teknis. Hari ini Kanada sayangnya mengalami politisi AS radikal yang melibatkan diri dalam masalah domestik Kanada. Trump dan para pengikutnya merupakan ancaman tidak hanya bagi AS tetapi juga bagi semua negara demokrasi,” tulis Bruce Heyman mantan duta besar AS di bawah Presiden Barack Obama.
Baca Juga: Aktor Korea Kim Junsu Diumumkan Terpapar Infeksi Covid-19
Dia pun menegaskan dalam keadaan apa pun kelompok mana pun di Amerika Serikat tidak benarkan mendanai kegiatan yang mengganggu Kanada.