Hari Ini China Gelar Beijing Olympics 2022, Tak Ada Tiket untuk Umum

- 4 Februari 2022, 08:09 WIB
Peseluncur ice skater Yiyi (kanan) tidak akan dapat menghadiri acara Beijing Olympics 2022 karena tidak ada tiket yang akan dijual untuk masyarakat umum.
Peseluncur ice skater Yiyi (kanan) tidak akan dapat menghadiri acara Beijing Olympics 2022 karena tidak ada tiket yang akan dijual untuk masyarakat umum. /BBC.COM/

AKSARA JABAR - Kota Beijing China menjadi satu-satunya tuan rumah Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung hari ini, Jumat, 4 Februari 2022.

Selain harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk pencegahan penyebaran Covid-19, isu tentang adanya tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan terjadinya boikot mewarnai Beijing Olympics 2022.

Artikel yang dimuat BBC hari ini menyebutkan pihak berwenang setempat melakukan antisipasi yang ketat untuk penyebaran Covid-19. Mereka telah memutuskan untuk tidak menjual tiket ke umum. Hal itu membuat masyarakat di sana kecewa.

Baca Juga: Bafta Film Awards 2022: Dune Memimpin Nominasi dengan 11 Angka

Seperti dirasakan Yiyi, peseluncur ice skater yang datang bersama keluarganya. Mereka harus menelan kekecewaan yang mendalam.

Tiket hanya diperuntukkan untuk anggota Partai Komunis yang berkuasa atau staf dari perusahaan yang diundang. Mereka yang datang pun harus mematuhi pengujian dengan protokol kesehatan yang ketat.

Termasuk para atlet dan ofisial, semuanya berada dalam sebuah karantina yang diatur dengan ketat. Mereka tidak bisa pergi dengan leluasa. Mereka yang mencoba keluar dari lokasi karantina dengan membawa kendaraan, tidak diperbolehkan untuk bertemu langsung dengan masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tak Panik, Omicron dapat Disembuhkan Tanpa ke Rumah Sakit

Namun ternyata bukan hanya masalah Covid-19 saja yang membuat Beijing Olympics tahun ini dinilai tidak biasa.

Ada konfrontasi atas catatan hak asasi manusia China. Pejabat senior dari AS, Inggris, dan lebih dari selusin pemerintah lainnya tidak datang. Para pemimpin China, dan media pemerintah, telah menolak boikot diplomatik sebagai "politisasi".

Lima kata membentuk slogan resmi Beijing 2022: Together for a shared future. Ini mirip dengan salah satu ungkapan buzz Presiden Xi Jinping, membangun masa depan bersama bagi umat manusia.

Baca Juga: Jepang Tertarik Investasi di Jawa Barat, Kang Emil Ungkap Tiga Alasannya

Sejumlah slogan terpampang di poster di halte bus dan menempel di dinding di sekitar kota. Termasuk juga video propaganda dari media pemerintah. Sebuah video dengan judul "Together" menampilkan anak-anak tersenyum, bernyanyi dan menari. Itu merupakan rilis bulan lalu yang dilakukan pemerintah di Xinjiang. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x