AKSARAJABAR -- Kementerian dalam negeri Arab Saudi memperpanjang larangan masuk ke kerajaan melalui udara, darat dan laut selama seminggu, Senin, 28 Desember 2020. Pasalnya ada kekhawatiran varian baru COVID-19.
Kementerian dalam negeri mengatakan tengah mengevaluasi situasi saat ini sambil mengizinkan warga negara asing meninggalkan Arab Saudi dan mengizinkan masuk untuk kasus-kasus luar biasa.
Mengutip dari ANTARA, Arab Saudi menerima dua pengiriman vaksin COVID-19 pada Rabu (16/12) dan akan mulai mendistribusikannya kepada masyarakat tiga hari ke depan, kata Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah dan stasiun TV pemerintah, Rabu.
Baca Juga: Warga Diimbau Tak Memasuki Perkotaan Tasikmalaya saat Malam Tahun Baru
Menkes meminta warga negara dan masyarakat Saudi agar melakukan pendaftaran sebagai penerima vaksin.
Selain itu, pihaknya menyatakan dengan tegas bahwa vaksin akan diberikan secara gratis ke seluruh wilayah Arab Saudi.
Namun sementara ini, Menkes al-Rabiah tidak menyebutkan jumlah vaksin yang telah diterima atau vaksin mana yang bakal dibagikan.
Baca Juga: Ampuh ! Ini Cara Mengatasi Rasa Malas dengan Teknik Kaizen ala Orang Jepang
Pekan lalu, otoritas Arab Saudi mendaftarkan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk diimpor dan digunakan di negara tersebut.
Stasiun TV milik pemerintah TV Al Arabiya pada Rabu melaporkan bahwa vaksin yang tiba di kerajaan tersebut adalah vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech. ***