Rusia Tolak Tarik Pasukan dari Ukraina, Putin Berang Tuduh Barat Terus Pasok Persenjataan

3 Desember 2022, 01:38 WIB
Depot minyak di Rusia terbakar setelah serangan drone yang diduga didalangi Ukraina.* /RT /East2WestNews

AKSARA JABAR - Rusia menolak menarik pasukannya dari Ukraina meski terus mendapat desakan dari Barat agar segera menarik tentara bersenjatanya dari Ukraina.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebutkan Presiden Rusia Vladimir Putin, secara terbuka menerima saran dari Barat, hanya saja untuk menarik pasukan dari Ukraina tidak dapat mereka kabulkan.

Komentar Peskov muncul saat Putin berbicara di telepon Jumat 2 Desember 2022 pagi dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz.

Baca Juga: Lava Pijar Gunung Mauna Loa Memberikan Peruntungan Bagi Penduduk Hawaii

Baca Juga: Keterangan Polisi Terkait Kematian Mantan Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan

Baca Juga: Tegas, Panglima TNI Minta Pecat Oknum Paspamres Pemerkosa Perwira Muda Kostrad

Kantor Scholz mengatakan dia menjelaskan kepada Putin bahwa harus ada solusi diplomatik secepat mungkin, termasuk penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.

Sebelumnya pada Kamis 1 Desember 2022, Presiden AS Joe Biden juga mengindikasikan dia bersedia berbicara dengan Putin jika dia menunjukkan bahwa dia serius ingin mengakhiri invasi dan menarik diri dari Ukraina.

Alih-alih Rusia menarik pasukan bersenjatanya dari Ukraina, Putin justru kembali menyalahkan Barat karena mendorong Ukraina untuk memperpanjang perang dengan memasok senjata.

Baca Juga: BPBD Imbau Warga Jakarta Waspadai Adanya Potensi Pergerakan Tanah di Ibu Kota

Baca Juga: Beginilah Cara Penukaran Tiket Fan Meeting Ji Chang Wook di Jakarta, Mulai Hari ini

Baca Juga: 4 Mobil Tertimpa Puing Bangunan di Bintaro Tangerang Selatan, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Putin juga mengatakan serangan Rusia yang melumpuhkan baru-baru ini pada infrastruktur Ukraina dipaksakan dan tak terhindarkan, hal itu setelah Ukraina diduga membom jembatan utama ke semenanjung Krimea -yang direbut Rusia dari Ukraina pada tahun 2014 - dan fasilitas energi.

Pasukan Rusia telah membombardir infrastruktur Ukraina sejak Oktober, menyebabkan jutaan orang tanpa listrik di tengah cuaca musim dingin.

Kantor Scholz mengatakan, dalam percakapan telepon dengan Putin dia mengutuk khususnya serangan udara Rusia terhadap infrastruktur sipil di Ukraina dan mengatakan Jerman berkomitmen untuk terus membantu Ukraina mempertahankan diri. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Associated Press (AP)

Tags

Terkini

Terpopuler